Motor Special Engine Ngejambak YZ250-YZ450, Hobi Sekaligus Buat Buka Lahan

Terpikir main sepeda motor offroad dengan tenaga jambakan, di satu sisi bisa dipakai untuk buka lahan apalagi kalau medan-nya enggak mungkin buat roda empat?

Motor special engine satu ini pada akhirnya jadi jawaban sekaligus. Namanya Yamaha YZ250F dan YZ450FX. Kenapa langsung sebut dua? Harganya soalnya enggak beda jauh.

Masing-masing tipe ini berpostur jangkung dan memang buat main offroad. Segala sesuatunya juga ditambahkan menyesuaikan kebutuhan saat ini.

Di luar mesin-nya yang ngejambak karena ini adalah special engine, misalnya saja masing-masing sudah pakai starter elektrik dengan baterai litium layaknya gadget.

Starter elektrik berfungsi supaya jari cepat starter ulang saat mesin mati manakala mis saat rider mengontrol kopling untuk tarikan.

Jadi saat berada di sudut yang tidak memungkinkan, starter tinggal pencet, bukan angkat kaki dan kick meminimalkan keseimbangan.

Motor yang pakai sasis aluminium dan dijanjikan lebih balance ini juga sudah injeksi (pakai Keihin) untuk suplain bahan bakar mesin 4-tak yang dirancang memakai katup titanium.

Injeksi? Pakai ECU dong? Nah, di sini ada KEJUTAN lainnya.

Motor offroad ini bisa DIKONEKSIKAN DENGAN SMARTPHONE! Fungsinya untuk menyetel kebutuhan tarikan motor sesuai medan.

Ada pilihan standar, ada yang diatur lebih spesifik sendiri. Pilihan standarnya misalnya saat motor akan melewati medan berkerikil, berlumpur, atau kombinasi.

Bisa terbayang fungsinya–selain untuk hobi–juga untuk buka lahan. Untuk mencari titik-titik eksplorasi misalnya, maka YZ250F ataupun YZ450FX ini bisa jadi andalan di sisi tarikan dan kemudahan starter di samping efek enteng di kelasnya dan lainnya.

Motor special engine untuk hobi dan untuk jalan-jalan bertualang ataupun buka lahan tidak butuh surat seperti juga motor ini. Makanya harganya lumayan bersahabat untuk tunggangan CBU Jepang.

HARGA

YZ250FX
Rp 100.300.000
(non-program pairing smartphone)

YZ250F
Rp 110.800.000

YZ450FX
Rp 164.000.000

Ready stock & inden

 

Kontak:
DUNIAMOTOR
Jakarta Garden City,
Ruko The Avenue No 8055,
Cakung, Jakarta Timur

TELEPON
(021) 22466076
0818 SALES DM (0818 7467 36)
0818 CALL DM (0818 2255 36)
0818 HALO DM (0818 4256 36)

Line: @duniamotorcom


VIDEO

CARA PAIRING SMARTPHONE KE MOTOR

VIDEO
SERUNYA TES RIDE 1
SERUNYA TES RIDE 2
SERUNYA TES RIDE 3

Cara Download Video dari Kamera Sena 10C Evo, Sena 10C Pro, Helm Momentum Pro

Interkom berkamera helm motor merek Sena sudah beredar di Indonesia via DuniaMotor.com dan tampil dengan segala macam pembaruan.

Sebut saja produk interkom kamera helm Sena 10C Pro dan 10C Evo atau yang sudah menyatu dalam sebuah helm full face, yakni Momentum Pro.

Ketiganya sama-sama bisa preview lensa kamera ke smartphone, dan juga mendownload-nya. Cara preview kamera di smartphone sudah dibahas di artikel Cara Preview Kamera Sena 10C Pro Evo atau Momentum Pro di Smartphone.

Lalu bagaimana cara download video kamera Sena 10C Pro, 10C Evo, atau helm Momentum Pro ke smartphone? Begini caranya:

1. PASTIKAN SUDAH BISA PREVIEW

Pastikan pengguna sudah pakai fitur preview sesuai penjelasan di artikel Cara Preview Kamera Sena 10C Pro Evo atau Momentum Pro di Smartphone.

 

 

 

 

2. MASUK GALERI

Di halaman preview, pilih galeri di kanan bawah

 

 

 

 

 

 

3. KLIK TANDA CENTANG TERLEBIH DAHULU

Di galeri, jangan klik video/foto, tetapi kllik tanda centang di kanan atas

 

 

 

 

 

 

4. TOMBOL DOWNLOAD DI LAYER MERAH

Setelah klik tanda centang, di paling bawah akan muncul layer merah dengan logo download

 

 

 

 

 

 

5. PILIH VIDEO

Sentuh video yang akan didownload, lalu klik logo download di bawah

 

 

 

 

 

 

6. BISA CEK VIDEO YANG SUDAH DIDOWNLOAD

Kamu juga bisa tahu video mana yang sudah terdownload dengan cek tombol berlogo play di tengah paling bawah halaman galeri.

 

 

 

 

 

 

Follow IG Sena @sena_indonesia dan telusuri #DMSENATIPS
untuk mencari tips Sena

 

Mau pakai Sena di helm?
Mau yang udah jadi satu sama helm?

Kontak:
DUNIAMOTOR
Jakarta Garden City,
Ruko The Avenue No 8055,
Cakung, Jakarta Timur

TELEPON
0818 CALL DM (0818 2255 36)
0818 HALO DM (0818 4256 36)

Alamat E-Commerce:
BLIBLI
TOKOPEDIA
BUKALAPAK
SHOPEE
JD.ID

 

3 Keunikan Rantai Motor Ceko buat Ninja 250, CBR250RR, R25 sampai Moge ER6

Musim corona dan karantina bikin banyak orang mulai bingung mau ngapain. Buat rider, sunmori pasti udah delay lama. Tapi waktu-waktu seperti ini–selain pastinya jaga kesehatan–juga bisa dimanfaatin untuk perawatan motor.

Rantai motor bisa jadi pilihan, apalagi kalau sebelumnya rasanya udah mulai renggang dan enggak enak.

Satu brand rantai motor asal Ceko pun dibuat khusus untuk motor-motor 250 cc sampai kelas moge seperti Kawasaki er6 dan Z800. Tipenya sendiri adalah 520 DZX yang artinya sudah seukuran dengan biji rantai dan final gear standar motor-motor tadi.

Rantai yang namanya CZ Chain ini punya tiga keunikan, dan bisa dibilang cukup misterius, tetapi ternyata punya sejarah panjang.

1. TEKNOLOGI RING O ACTIVE

Jadi di rantai ini masing-masing terdapat cincin seal elastis model X. Tepatnya berada di antara sisi biji rantai dalam dan sisi biji rantai luar. Fungsinya seal ini sendiri umumnya untuk mencegah gesekan.

Namun bedanya, teknologi di rantai ini ada pada model seal X yang elastis waktu terpelintir. Produsennya mengklaim dia akan dengan mudahnya terpelintir.

Di sisi lain, desain tersebut menjaga gemuk khusus bernama CVH. Elasitisitas cincin atau ring dengan desain ini meminimalkan faktor lost power sekaligus membuat rantai awet.

2. BUSHING KHUSUS

Bushing rantai berperan menahan ikatan antara roler dan pin pada rantai. Uniknya, bushing pada rantai ini dipatenkan dengan nama KSJ.

Bentuk pelubangan pada bushing tersebut membuat part ini tidak melar dan meningkatkan usia pakai.

Kondisinya tentu berbeda dengan bushing-bushing lain yang tidak mempertimbangkan ketahanan dalam kaitannya dengan posisi sebagai penopang tadi.

3. LOH, TERNYATA SEJAK 1929

CZ rupanya sudah berpengalaman membuat rantai sejak lama dan menjadi andalan brand seperti KTM. Perusahaan ini sendiri sudah ada sejak sebelum itu dan mulanya sibuk membuat mesin sepeda motor.

Namun lambat laun, banyak permintaan akan rantai sepeda motor. Makanya kemudian mereka menimba pengalaman dengan tim riset dan pengembangan pribadi.

Hasilnya, mereka secara kontinu dipercaya sebagai suplier buat brand motor KTM disertai penghargaan-penghargaan.

Bagaimana dengan perawatannya? Saat rantai kotor, cukup ikut dicuci saat cuci motor seperti biasa. Jangan berikan semprotan WD40, tapi berikan chain cleaner lalu lanjut berikan chain lube.

 

HARGA
CZ CHAINS CZDZX520L120

Rp 1.250.000

Bisa untuk motor:
Kawasaki N250
Kawasaki Z250
Kawasaki ER6N
Kawasaki Ninja 650
Kawasaki Z800
Yamaha R25
Honda CBR250RR
Motor lainnya

Rantai CZ ini memiliki ukuran 520.
Panjang rantai 120 sambungan

 

 

DUNIAMOTORCOM
Jakarta Garden City
Rukan Avenue #8055
Cakung, Jakarta Timur
13910
Senin – Jumat : 09.00 – 17.00
Tlp: 021 2246 6076
0818 CALL DM (2255 36)
0818 HALO DM (4256 36)
Line ID: @duniamotorcom

BLIBLI
TOKOPEDIA
BUKALAPAK
SHOPEE
JD.ID

Warna Baru Si Motor Classic Kawasaki W175, Lebih Gereget….

Kawasaki W175 punya warna-warna baru untuk varian Cafe Racer. Tetap classic, kelir barunya adalah Oren, Hitam. dan Silver. Masing-masing punya strip aksen kontras yang bikin tampilannya gereget.

Untuk yang Oren, warnanya menyala cenderung candy dengan paduan strip aksen dominasi hitam, putih, dan kuning keemasan.

Sementara yang Hitam mengusung komposisi warna khas Kawasaki yakni dengan strip aksen hijau tiga garis. Warna hitamnya pun hingga ke jok.

Lalu yang Silver memiliki strip aksen dominasi hitam, dan garis tipis kuning keemasan, lalu dipadukan dengan garis merah tua.

Mengingat warna-warna baru ini tersedia untuk varian Cafe Racer, maka kelir serupa juga hadir pada kap spidometer dan juga garis di cover samping.

Harganya tetap sama yakni Rp 33.800.000 dengan mengusung spesifikasi yang sama pula seperti W175 sebelumnya, yakni bermesin lumayan besar 177 cc SOHC 13 PS pendingin udara dengan karburator Mikuni VM24.

Suspensi depan teleskopik, lengan ayun belakang dengan dua shock ber-preload. Lalu rem cakram di depan dan rem teromol di belakang.

Postur motor bertangki 13,5 liter dan berbobot isi (termasuk cairan 90 persen) 126 kg tersebut juga pas untuk tinggi rata-rata orang Asia khususnya Indonesia.

 

HARGA
Kawasaki W175 Warna Baru
Rp 33.800.000

 

Pesan dari rumah via WA?
Boleh dong!

 

Kontak
DUNIAMOTOR
Jakarta Garden City,
Ruko The Avenue No 8055,
Cakung, Jakarta Timur

TELEPON
0818 CALL DM (0818 2255 36)
0818 HALO DM (0818 4256 36)

Cara Preview Kamera Sena 10C Pro Evo atau Momentum Pro di Smartphone

Sena 10C Pro dan 10C Evo juga helm Sena Momentum Pro merupakan Sena-Sena yang dilengkapi kamera, plus bisa dilihat, rekam langsung, dan download langsung di smartphone.

Proses preview di smartphone ini memudahkan untuk mengatur posisi arah kamera ketika modul sudah terpasang di helm.

Download langsung ke smartphone pun bisa sehingga memudahkan buat para rider yang ingin mengunggah atau upload langsung ke medsos termasuk Instagram dan YouTube.

Bagaimana cara menghubungkan kamera di Sena ini dengan smartphone? Ikuti caranya di bawah ini.

1. Download aplikasi “Sena Camera” di Appstore atau Playstore

2. Buka aplikasi, pilih Sena yang digunakan, lalu ikuti petunjuk secara bertahap

3. Jika kamera sudah on, buka halaman wifi smartphone. Wifi di sini adalah jalur perpindahan data nirkabel dari Sena ke smartphon, bukan untuk internet

4. Di halaman wifi smartphone, cari alamat akses kamera Sena (misalnya 10CEvo xxxxx)

5. Saat diminta isi password, isilah dengan “sena0000”

6. Selanjutnya, kembali ke aplikasi Sena Camera. Halaman preview akan terbuka

7. Jika microSD sudah terpasang di Sena berkamera, maka pengguna bisa merekam, memotret, melihat galeri, setting, dan download via dan ke smartphone

 

Mau pakai Sena di helm?
Mau yang udah jadi satu sama helm?

Kontak:

DUNIAMOTOR
Jakarta Garden City,
Ruko The Avenue No 8055,
Cakung, Jakarta Timur

TELEPON
0818 CALL DM (0818 2255 36)
0818 HALO DM (0818 4256 36)

 

Cara Pasang Sena 10C Evo di Helm Full Face (Sample: Arai)

Sena terbaru Bluetooth intercom berkamera dari famili 10C adalah 10C Evo. Apa kelebihannya? Bagaimana cara memasangkannya di helm?

Bicara kelebihan, Sena ini upgrade dalam hal kualitas gambar hasil rekaman video dan kapasitas rekam video. Kualitas gambarnya 4K atau 2160p 30 frame per second (fps) atau yang juga disebut Ultra HD.

Sekalipun begitu, 10C Evo tetap bisa disetting dengan kualitas gambar 1440p: 30fps (Quad HD) 1080p: 60fps (Full HD) dan 1080p: 30fps (Full HD)

Karena tersedia buat rekaman sebesar 4K, otomatis filenya bisa besar, makanya 10C Evo juga bisa dipakaikan microSD sampai 128 GB. Yang jelas, pastikan microSD-nya punya speed 10 tipe SDHC atau SDXC

Nah, bagaimana cara pemasangannya? Caranya sama saja dengan pemasangan Sena 10C dan 10C Pro. Salah satu contohnya menggunakan helm Arai.

KENALI HELM, LEPAS BUSA, DAN PASANG CLAMP JEPIT

Pertama-tama, kenali dulu susunan dalam helm. Tiap helm punya keunikan, dan cara yang berbeda-beda dalam melepas-pasang busa.

Untuk Arai, kita tarik dulu busa leher dan busa pipi atau cheek pad-nya. Ambil clamp jepit yang di bagian tengahnya ada semacam putaran plastik besar untuk melonggarkan–sampai melepas papan tanda panah yang nantinya jadi slot untuk modul (yang dimaksud modul itu si unit interkom berkamera).

Bisa dilihat, dia punya baut untuk kunci L. Kedua bautnya-nya bisa dibuka dengan kunci L yang sudah tersedia di dalam kardus Sena. Pasang clamp jepit ini dulu supaya tahu posisi yang pas di helm lalu kencangkan lagi baut sementara.

Kencangkan sementara dulu, soalnya siapa tau nanti Sena 10C Evo masih perlu digeser-geser karena belum pas buat pasang kabel dan posisi arah modul berkamera.

KENALI KABEL SPEAKER & PENGUNCI KABEL KONEKTOR

Selanjutnya, kita ambil speaker-nya. Di speaker ini terdapat stiker penutup yang perlu dicabut karena sudah siap pasang. Jika enggak dicabut, nanti suara yang keluar agak tertahan.

Soal kabel-kabel, part speaker 10C Evo seperti juga 10C lainnya sudah jadi satu dengan kabel mic, dan dia punya pengunci ke modul.

Bahas sedikit dulu soal pengunci di kabel 10C Evo ini. Dengan fungsi buka tutup kayak kap mesin mobil, dia bertugas supaya kabel tidak lepas di jalan.

Masalahnya, ada saja pengguna Sena yang saat cabut kabel, lupa untuk membuka penguncinya ini. Jadinya pengguna main tarik paksa kabel karena dikira nyangkut. Kalau sudah begitu, justru kabel yang jadi korban.

Kabel speaker ada yang pendek dan panjang. Yang panjang buat di sisi kanan helm, sedangkan yang pendek buat di sisi kiri karena modul Sena dipasang di kiri.

Kenapa kanan panjang, kiri pendek? Soalnya pengaturan Sena memakai tangan kiri, sedangkan tangan kanan tetap di handel motor buat kontrol gas dan rem.

PENEMPATAN SPEAKER

Buat helm seperti Arai, Airoh, HJC, Shoei, Nolan, Shark, rata-rata semua sudah punya kantong speaker. Di Arai, posisi kantong speaker tersembunyi di balik kain busa pipi

Sementara di helm yang enggak punya kantong helm, speaker bisa dipasang dengan bantuan stiker beludru 3M yang sudah tersedia di kardus Sena.

Kalau di Arai, kita enggak perlu lagi stiker stiker beludru 3M karena sudah ada busa di dalamnya, dan bisa menjadi sandaran tempel speaker Sena yang dari pabrikannya sudah bersistem rekat velcro.

Kenapa sistemnya velcro? Supaya pengguna bisa bebas lepas pasang speaker untuk menemukan posisi yang pas di telinga.

Selipkan kabel-kabel di balik busa helm. Setelah itu, pasang lagi busa pipi alias cheek pad ini ke dalam. Penting untuk diperhatikan, pastikan posisi kabel mudah bergerak-gerak loose dan janga kejepit.

PILIH & PASANG MIC

Selanjutnya, kamu bisa pilih mic yang mau dipasang. Di kardus Sena yang beredar di DM rata-rata tersedia tiga jenis mic, yakni mic kabel atau wired untuk helm full face. Tapi di 10C hingga 10C Evo, Sena menyediakan dua tipe mic (boom dan wired).

Mic batang atau boom untuk helm half face, atau wired-boom atau batang berkabel untuk helm modular. Maka, kalau helm-nya full face, pilih saja mic tipe kabel atau wired, jadi enggak makan tempat.

Bisa dilihat, masing-masing ujung kabel mic dan kabel ke modul sudah ada tanda panah. Tinggal snap kalau tanda panahnya sama-sama ketemu.

Selanjutnya, pasang mic dengan perekat beludru 3M yang sudah ada di dus Sena. Perekatnya mirip kue lidah kucing.

Untuk penempatannya, akan lebih jika posisinya agak mojok ke dekat ujung busa pipi supaya kabel tidak menjuntai, demi menghindari tertarik jari. Kebayang kan? Lagi pegang mulut helm, tahu-tahu jari malah narik kabel mic.

COBA PASANG SEMUA, PASTIKAN KABEL TIDAK TERJEPIT

Selanjutnya, kita coba pasang dulu semuanya. Pastikan, kabel-kabel jangan sampai terjepit. Sebab, bisa saja suara speaker-nya jadi kecil atau suara kita tidak terdengar saat ber-interkom-an.

Makanya, kalau-kalau kamu baru beli helm tersebut dan belum kenal susunan busa-busanya–sebaiknya pelajari terlebih dahulu hal tersebut.

Soalnya, tiap helm punya susunan yang unik. Contohnya Arai, helm ini punya selipan panjang di busa laher dan model cheek pad yang bisa dilepas untuk emergency. Jika sudah kenal busa-busa helm, baru coba pasang Sena kamu.

Kabel konektor ke modul Sena harus dipastikan bisa bergerak juga. Berilah jarak dua-tiga buku jari. Kenapa? Supaya kabel tidak tertarik-tarik karena modul 10C Evo nantinya akan disetel naik-turun menukik atau menengadah supaya posisi lensa kamera pas sesuai kemauan kamu.

Di kabel ini juga sudah ada belt atau ikat supaya tiga kabel yang menyatu itu bisa tersusun rapi.

PASANG MODUL KE CLAMP

Pasang modul 10C Evo ke dudukan clamp jepit. Lihat gambar tanda panah-nya. Pastikan tanda panahnya ke atas.

Clamp jepit 10C sampai 10C Evo ini sudah punya semacam rel untuk memasukkan modul. Coba pertemukan dulu rel dengan modul 10C Evo.

Jika modul sudah di jalur rel, doronglah ke bawah sampai terasa ada klik. Pastikan saat mendorong, jari tidak menekan tombol kamera di atas modul. Sebab jika modul sedang menyala, nanti malah pindah fungsi setting.

PASANG KABEL KONEKTOR

Setelah itu, pasang kabel konektor. Dorong perlahan-lahan kepala kabel ke lubang di modul sampai terasa mentok. Baru kemudian tutup-lah area penguncinya.

Langkah akhir, coba nyalakan Sena. Seperti halnya Sena tipe jog dial, tekan tombol di tengah jog dial bersamaan dengan tombol belakang (phone button). Putar jog dial sebagai pengatur volume. Jika diputar ke kanan terus dan terdengar “tit”, itu tandanya volume sudah maksimal.

Lalu coba nyalakan radio FM untuk memastikan kondisi speaker apakan sudah pas dengan telinga kanan dan kiri. Caranya? tahan tombol belakang itu sampai bunyi “tut” dua kali lalu lepas tombol. Seperti itulah Guys, cara memasang 10C Evo di helm….

 

Sena 10C Evo
Rp 6.000.000

 

DUNIAMOTOR
Jakarta Garden City,
Ruko The Avenue No 8055,
Cakung, Jakarta Timur

TELEPON
0818 CALL DM (0818 2255 36)
0818 HALO DM (0818 4256 36)

Helm Retro Mod Skutik Gede-Motor Cruiser, Airoh Helios…

Musimnya riding pakai skutik gede atau naik motor cruiser buat city riding atau jalan jauh butuh helm yang simpel seperti half face.

Kalau pertimbangannya model, coba yang baru ini. Airoh Helios. Tampilannya retro modern dengan segala fungsi yang cocok banget kalau naik Yamaha NMax, Honda PCX, Yamaha XMAX, Vespa, Peugeot Django, atau motor-motor cruiser Honda Goldwing, Harley Davidson, dan lainnya.

Cocok buat rider-rider ini yang khususnya berbudget sekitar Rp 2 juta saat cari helm. Dari harga itu, rasa nyaman dan tampilan udah didapat.

Rasa nyamannya bisa disimak dari busa dalam dengan banyak rongga. Aliran udara jadi lebih bebas dan tidak memerangkap. Rongga-rongga ini berupa kain jejaring yang melapisi busa nan empuk.

Rasa empuk sekaligus mudah keluar masuk hawa didukung sama ikat dagu yang melebar dan dipasangi sistem pengunci micrometric.

Sistem pengunci ini punya pengencang tambahan ketika ia sudah dipasang. Jadi, saat helm terikat di dagu, rider masih bisa tambah mengencangkannya lagi atau melonggarkannya sedikit.

Kalau mau dipasangi Sena, ruang jepit dan ruang speaker juga sudah tersedia. Apalagi, Airoh mendesain sebuah lubang yang kalau-kalau mau digunakan, bisa unuk menyelipkan kabel Sena seperti SF2 ataupun SF4 dan lainnya.

Kacamata hitam atau sun visor juga tersedia dan bisa naik-turun dengan tuas di sisi kiri bundaran penahan visor utama. Jadi, cukup meraba bundaran visor utama, pencarian sun visor lebih mudah.

Dengan material thermoplastic, bobot helm 1.300 gram saja dan tersedia dalam tiga ukuran batok bersize XS (53-54 cm), S (55 cm), Ms-thight fit (56 cm), Mc-comfort fit (57-58 cm),
L (59 cm), XL (60 cm), dan XXL (61 cm).

Airoh Helios
Rp 2.200.000

– Double visor (dark visor bentuk kacamata)
– Visor utama lega
– Sistem penguncian mikrometrik
– Bahan batok termoplastik
– Berat 1.300 gram
– Tersedia 3 ukuran batok
– Sirkulasi atas-belakang-samping
– Busa berongga meredakan hawa panas
– Busa bisa dilepas
– Kaca tahan gores
– Tahan sinar UV
– Ruang speaker dan kabel untuk interkom Sena
– SNI
– Termasuk cadangan kunci visor kanan-kiri

Minat?
Kontak:

DUNIAMOTOR
Jakarta Garden City,
Ruko The Avenue No 8055,
Cakung, Jakarta Timur

TELEPON
0818 CALL DM (0818 2255 36)
0818 HALO DM (0818 4256 36)

Cara Koneksi Helm Sena R1 Lebih dari 4 Pengguna dengan +Mesh 

Seberapa banyak helm interkom Sena R1 bisa terkoneksi? Ini pertanyaan menarik. Sebab, helm interkom sepeda Sena R1 belakangan mulai banyak dipakai para goweser.

Beberapa komunitas sudah menghampiri Bro Ron di DuniaMotor.com menanyakan kemungkinan tambahan jumlah koneksi karena kebutuhan kompetisi atau gowes bareng dalam jumlah hingga 10 orang sampai belasan.

Bagi yang belum mengenalnya, Sena R1 sendiri adalah unit interkom tiga tombol (tombol plus-minus dan tombol tengah) dengan mikrofon dan speaker tertanam di tepian langit-langit helm.

Secara koneksi, dia setipe dengan Sena 10S yang mampu terkoneksi hingga empat pengguna. Namun, ada cara yang bisa digunakan agar Sena R1 dapat terhubung dengan jumlah lebih dari itu.

Cara yang bisa diterapkan merupakan “hacking” menggunakan alat tambahan +Mesh. +Mesh yang berbentuk seperti antena kecil merupakan alat penyedia jaringan mesh bagi unit Sena Bluetooth intercom, salah satunya adalah helm Sena R1.

Apa keuntungan jaringan mesh seperti yang disediakan oleh alat Sena +Mesh ini? Mesh memungkinkan jaringan koneksi dengan lebih banyak pengguna.

Selain itu, ketersambungannya bersifat otomatis. Jadi sekalipun terputus, dia akan berusaha untuk menyambungkan koneksi lagi secara otomatis jika satu sama lain sudah dalam jarak jangkauan.

Bagaimanakah menyandingkan grup sepeda dengan Sena R1 menggunakan +Mesh? Gambarannya seperti ini. Jika Sena R1 bisa terkoneksi total empat pengguna, maka +Mesh ini secara posisi menggantikan posisi pengguna keempat dan berperan sebagai antena.

Prinsip yang diterapkan untuk menghubungkan Sena R1 dengan Sena R1 lain dan Sena +Mesh adalah “chain reaction” atau berantai. Dengan demikian, maka susunan koneksi adalah helm A ke helm B.

Lalu helm B ke helm C. Lalu helm C ke helm D. Dengan prinsip ini, slot untuk helm D digantikan oleh Sena +Mesh.

Adapun cara menghubungkan antar-helm dilakukan dengan mengaktifkan fitur “Intercom Pairing”–caranya tahan tombol tengah hingga terdengar suara “Intercom Pairing”, dan lakukan hal yang sama di helm satu lagi.

Jika dua helm sudah sama-sama dalam mode “Intercom Pairing”, tekan sekali tombol tengah di salah satu helm untuk konfirmasi pairing. Jika helm A dan B sudah terkoneksi, maka selanjutnya koneksikan helm B dan helm C.

Jika “Intercon Pairing” prinsip chain reaction atau berantai ini sudah diterapkan di helm A-B-C, maka terapkan hal yang sama dari helm C ke Sena +Mesh.

Dengan kondisi semua helm terkoneksi secara berantai, maka colek mikrofon atau coba berbicara akan membuat satu sama lain terhubung sebagai grup. Di saat bersamaan, helm C memiliki fungsi jaringan mesh karena terhubung ke +Mesh.

Terapkan hal yang sama pada grup lain–yang sama-sama terdiri dari tiga Sena R1 dan satu Sena +Mesh. Keberadaan Sena +Mesh di tiap grup akan menghubungkan satu grup dengan grup lain.

Sebagai contoh, bisa dilihat pada gambar bahwa +Mesh menjadi semacam antena bagi tiga Sena R1. Lalu grup tersebut dikoneksikan dengan kelompok lain yang juga terdiri dari tiga Sena R1 dan satu unit Sena +Mesh.

Hasilnya? Seperti dikatakan Bro Ron, jumlah Sena R1 yang terkoneksi bisa bertambah kelipatan tiga dengan cara di atas.

Helm Sena R1
Rp 2.995.000

Sena +Mesh
Rp 2.500.000

Kontak:

DUNIAMOTOR
Jakarta Garden City,
Ruko The Avenue No 8055,
Cakung, Jakarta Timur

TELEPON
0818 CALL DM (0818 2255 36)
0818 HALO DM (0818 4256 36)

Tips Sena Error Kehujanan, Simak Cara Ini

Waduuuh, Sena kenujanan yaah. Sebenarnya sih, Sena dirancang tahan air. Tapi kalau-kalau hujan kelewat deras dan faktor lainnya bikin dia agak-agak eror, coba teman-teman lepas dia dari clamp kit, lalu biarkan off.

Kalau indikator menyala, coba colok lubang pin belakang untuk factory reset. Taruh Sena di area udara terbuka, tapi jangan kepapar langsung sama matahari.

Yang penting ada angin wara-wiri buat nyerap keluar molekul air. Gak usah ditiup-tiup. Tapi pakai hairdryer boleh-lah dicoba.

Coba biarkan Sena yang habis diajak badai-badai-an ini santuy-santuy dulu beberapa hari ke depan. Yang penting molekul air lenyap, dan enggak ganggu sirkuit elektrik di dalamnya.

 

Mau pakai interkom Sena di helm?
Mau yang udah jadi satu sama helm?

Kontak:

DUNIAMOTOR
Jakarta Garden City,
Ruko The Avenue No 8055,
Cakung, Jakarta Timur

TELEPON
0818 CALL DM (0818 2255 36)
0818 HALO DM (0818 4256 36)

Recall Yamaha TMAX Indonesia, Begini Proses Penggantian Part-nya

Skutik paling besar di keluarga MAXI Indonesia, Yamaha TMAX, dikabarkan mendapat status recall. Informasi resmi sudah disampaikan pihak Yamaha Indonesia via situs mereka terkait skutik bermesin 530 cc ini.

Menurut Yamaha, mereka menemukan perlunya suatu pemeriksaan lanjutan pada komponen main stand (kode part BC3-27111-00) berkaitan dengan fungsi penyangga sepeda motor.

“Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas produknya, Yamaha akan melaksanakan penggantian komponen main stand (BC3-27111-00) secara gratis untuk unit T-Max dengan nomor rangka JYASJ1450J0013801 – JYASJ1450J0016880,” ujar Yamaha.

Bagaimana prosesnya? Simpel saja. DuniaMotor.com–dengan TMAX yang terdata masuk di urutan nomor rangka tersebut–menghubungi Yamaha, dalam hal ini Yamaha Flagship Shop Jakarta (Yamaha DDS) Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Pihak Yamaha kemudian mengoordinasikan jadwal kedatangan, dan tidak sampai setengah jam DuniaMotor.com pun dipersilakan meluncur ke lokasi.

Yamaha DDS Cempaka Putih punya area spesial buat motor-motor CBU-nya. Masuk di area lobi, motor pun diurus langsung di area yang sama–berpagar kaca pendek–sebelah ruang tunggu bersofa lebar.

Sesuai informasi, penggantian cukup simpel berupa stand atau standar dua. Mekanik menjelaskan bahwa recall ini sendiri bukan didasari kasus di Indonesia, melainkan di luar negeri.

Standar dua tersebut menurutnya punya problem di bagian sambungan las sehingga rentan jatuh. Sekalipun tidak terjadi di Indonesia, Yamaha tetap menerapkan recall untuk penggantian gratis.

Part yang diganti pun berupa standar dua dan juga per. Mengingat penggantian hanya pada part tersebut, prosesnya sendiri tuntas di kisaran setengah jam. Usai dites oleh mekanik, TMAX pun lanjut gass lagi.

 

Kepikiran punya TMAX?
Knalpot sport SC Project Italia juga tersedia
Silakan kontak kami

DUNIAMOTOR
Jakarta Garden City,
Ruko The Avenue No 8055,
Cakung, Jakarta Timur

TELEPON
0818 CALL DM (0818 2255 36)
0818 HALO DM (0818 4256 36)