5 Hal Penting Kenapa Harus Format SD Card, Termasuk di SENA Kamera

Interkom gabungan action camera seperi SENA 10C Pro dan SENA 10C Evo membutuhkan SD card untuk menyimpan rekaman audio-video, semisal saat dokumentasi touring ataupun bagi rider yang rutin motovloging.

SD Card atau kartu memori termasuk ukuran kecil microSD adalah tempat kita bergantung untuk menyimpan momen. Begitu pulalah yang secara simpel digunakan di SENA.

Dengan banyaknya pilihan, microSD tidak berarti sembarang pakai di satu tipe gadget. Bagi SENA sendiri, tipe microSD yang digunakan adalah tipe standar, bukan extreme.

Di luar itu, format juga menjadi hal penting tidak hanya di SENA 10C Pro dan SENA 10C Evo, tetapi juga perangkat rekam lainnya.

  1. Format Tidak Sama dengan Hapus

Menggunakan menu untuk “memformat” sebuah perangkat kamera seperti halnya SENA akan menghapus semua file tetapi juga kemudian menyiapkan atau set-up SD card untuk digunakan di perangkat tersebut. Sementara, “Hapus” adalah menghilangkan file, baik keseluruhan atau satu demi satu.

  1. Format di SENA, Bukan Komputer

Format seharusnya dilakukan di perangkat yang akan kita gunakan. Bahkan, berganti alat pun, format mesti dilakukan. Kembali ke nomor satu, format adalah menghapus semua file tetapi juga kemudian menyiapkan atau set-up SD card untuk digunakan di perangkat tersebut. Artinya, tiap perangkat bisa berbeda penyesuaian atau set-up dalam penggunaan micro-SD.

  1. Format Kartu Saat Baru

Sekalipun baru dibuka dari kemasannya, kartu SD tetap butuh format. Alasannya sama, tiap perangkat bisa berbeda penyesuaian set-up dalam penggunaannya saat format diterapkan.

  1. Baca Buku Panduan

Buku panduan memang berisi macam-macam informasi yang bisa menyita waktu untuk membacanya. Namun kita bisa scanning dengan melihat daftar isi, termasuk soal penggunaan micro SD, seperti pesan harus memformat microSD sebelum digunakan.

  1. MicroSD Orisinal atau Palsu

Membeli microSD di official store adalah jalan singkat untuk mendapatkan microSD yang orisinal. Selain itu, kita juga bisa jeli dalam membandingkan tampilan desainnya. Sebab, desain microSD yang tidak orisinal biasanya terkesan tidak proporsional.

*informasi dari berbagai sumber

Kontak
DUNIAMOTORCOM
Jakarta Garden City
Rukan Avenue #8055
Cakung, Jakarta Timur
13910

Telepon
021 2246 6076
0818 CALL DM (0818 2255 36)
0818 HALO DM (0818 4256 36)
0818 SHOP DM (0818 7467 36)

Rossi: Pensiun dari MotoGP, Misteri & Asal-usul Nomor 46

Pembalap kesayangan banyak orang yang bahkan bisa diumpamakan sebagai nama pertama yang disebutkan ketika bicara MotoGP di masa ini: Valentino Rossi a.k.a The Doctor pada akhirnya secara resmi memutuskan undur diri dari balap MotoGP.

“Ciao! Selamat tinggal untuk semuanya. Saya merasa sedikit terharu. Malu di sini, saya butuh meja yang sepi orang,” kata dia di sebuah tempat yang bisa dikatakan monumental.

BACA:
Yamaha YZ65, Motocross Jet buat Anak-Anak 8-10 Tahun

Saat itu, Rossi berbicara dalam konferensi pers di Styrian GP, tempat ia kali pertama meraih podium grand prix di kelas 125cc tahun 1996.

“Saya mengatakan bahwa saya akan mengambil keputusan saya untuk tahun depan setelah liburan musim panas. (Namun) saya memutuskan untuk berhenti di akhir musim, jadi sayangnya ini akan menjadi musim terakhir saya sebagai pembalap MotoGP,” lanjut Rossi, dikutip Motorsport.com.

BACA:
3 Keunikan Rantai Motor Ceko buat Ninja 250, CBR250RR, R25 sampai Moge ER6

Turun selama 26 musim, Rossi menggenggam tujuh gelar kelas utama di MotoGP, kelas 250cc dan 125cc. Dari 414 start, ia mencatatkan 115 kemenangan grand prix.

Namun setelah kehilangan slot dari pabrikan Yamaha di 2021 ini, Rossi memilih menikmati dukungan Yamaha Petronas SRT.

Selayaknya turunan setelah tanjakan, ia hanya mencetak 19 poin dari sembilan balapan pertama.

BACA:
Boncengan Era Pandemi Batasi Jarak, Gunakan Sena untuk Bicara

Misteri tentang Rossi juga bergulir termasuk bagaimana akhirnya seorang pembalap hingga di usia 40-an ini masih terus di lintasan.

Ada rumor kedekatan dengan suatu pihak. Bahkan bumbu ego yang dikait-kaitkan dengan nomor “46” sebagai target muluk-muluk sebagai usia pensiun, bagi pria yang memulai karier motorsport-nya di kart ini.

BACA:
Motor Special Engine Ngejambak YZ250-YZ450, Hobi Sekaligus Buat Buka Lahan

Namun tidak sedikit yang lupa mengenai tradisi–alih-alih industri–termasuk di dunia olahraga. Valentino Rossi, tulis Simon Patterson dari The Race, menyimpulkan bahwa nama sang pembalap sudah menjadi sebuah merek.

“Ia telah berhasil melakukan sesuatu yang hanya sedikit dilakukan oleh atlet lain, melampaui prestasi di olahraga mereka sendiri, dan menjadi figur bertaraf global. Michael Jordan, Tiger Woods, Usain Bolt, mereka masuk daftar eksklusif olahragawan yang menjadi tokoh utama, dan Rossi ada di dalam daftar tersebut,” tulisnya.

BACA:
Helm Motor Airoh GP550S Aksen Transparan… Oke Buat Pasang Interkom SENA

Pandangan yang sulit ditampik terlepas dari fakta di belakangnya. Bagaimanapun, ini adalah sebuah prestasi bagi dirinya, bagi dunia, yang berangkat dari kegigihan, dan daya tarik personal sang rider.

Humble, boleh dibilang demikian, saat beberapa orang di Indonesia berkesempatan bertemu bahkan berlama-lama dengannya. Punya sikap hormat–seperti juga bagaimana dia akhirnya tetap menggunakan angka “46”.

Asal-usul “46” adalah nomor penting demi menghormati sang ayah, Graziano Rossi, yang juga pembalap. Melihat bagaimana puncak prestasi sang ayah saat menggunakan nomor tersebut bersama Suzuki sebagai pembalap Grand Prix, maka sebuah hukum berlanjut: menghormati dibalas dengan penghormatan. Selamat pensiun Rossi! Selamat menikmati balasan kemurah-hatianmu di sisa perjalanan ini!

DUNIAMOTORCOM
Jakarta Garden City
Rukan Avenue #8055
Cakung, Jakarta Timur
13910

Telepon
021 2246 6076
0818 CALL DM (0818 2255 36)
0818 HALO DM (0818 4256 36)
0818 SHOP DM (0818 7467 36)

Helm Airoh Commander… Siap SENA & Punya Bonus Slot Mounting GoPro…

Airoh Commander yang kami sediakan di DuniaMotor.com adalah helm dengan banyak fungsi. Berstatus dual purpose, atau mereka sebut dual sport, cap-nya bisa dilepas dan ternyata sudah punya mounting GoPro.

Sewaktu kita buka boks-nya, helm Airoh Commander memiliki bonus satu boks lain yang berisi part-part untuk mounting action cam tersebut.

Pastinya langsung terbayang, setelah pasang SENA di helm, action cam juga ikut dipasang di area kepala, entah model offroad atau tanpa cap atau tudung,

Part-part itu antara lain terdiri dari dudukan atau slot untuk mounting action cam saat kita pakai cap, dan juga ada yang khusus untuk lepas cap.

Satu part lainnya adalah rel untuk pasang mounting, yang di bagian bawahnya dilengkapi perekat.

Cara pemasangannya, kita harus mencungkil dulu penutup-penutup berwarna hitam yang terdapat di atas dan kanan-kiri. Proses cungkilnya cukup mudah, bisa dengan ujung obeng pipih atau bilah pin set, tetapi pastikan bodi helm tidak lecet.

BACA:
Boncengan Era Pandemi Batasi Jarak, Gunakan Sena untuk Bicara

Dengan part-part yang ready ini, fungsinya pun bisa jadi untuk double action-cam, ketika misalnya Airoh Commander dipasangi SENA intercom-action cam 10C Pro ataupun 10C Evo. Lantas slot mounting tadi bisa digunakan untuk GoPro dengan sudut pandang berbeda.

SENA sendiri sudah memiliki add-on atau perangkat tambahan untuk merekam obrolan interkom, SENA GP10.

Jadi saat terhubung ke SENA, tipe apa pun yang ready untuk pairing dengannya, obrolan di interkom ikut terekam dalam video GoPro.

BACA:
Interkom-Kamera Helm SENA 10C Evo Gambar Bening… Audio Bisa Jernih & Nge-Bass…

Nah akan lebih seru lagi saat peran rekam video ditambah SENA 10C Pro atau 10C Evo tadi karena juga bisa ikut merekam bahkan menambahkan musik atau audio sebagai latar video.

Rasa-rasanya, motovlog dengan SENA di helm double-visor 1.430 gram ber-DD ring ini jadi makin gaspoll…


AIROH COMMANDER
Rp.5.600.000

SPESIFIKASI
– Double visor
– Model on-road sekaligus off-road
– Ikat dagu model DD ring
– Bobot lebih kurang 1.430 gram
– Material batok atau cangkang high performance composite
– Visor tahan gores dan sinar UV
– Ventilasi mulut, dagu, dan atas
– Busa lepas pasang


Kontak
DUNIAMOTORCOM
Jakarta Garden City
Rukan Avenue #8055
Cakung, Jakarta Timur
13910

Telepon
021 2246 6076
0818 CALL DM (0818 2255 36)
0818 HALO DM (0818 4256 36)
0818 SHOP DM (0818 7467 36)