Honda C70 Si Pitung Jadi Motor Listrik di PEV, Moeldoko Tanggapi Suara Mesin Hilang

JAKARTA, DUNIAMOTOR.com – Bebek Honda C70 Deluxe yang merupakan sepeda motor dengan mesin bensin berubah menjadi motor listrik di gerai PLN pada Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 yang digelar mulai Rabu (17/5/2023) di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Motor berwarna two tone khas motor klasik dengan dominasi merah serta sayap tameng putih ini sekilas tampak seperti Honda C70 pada umumnya. Namun berbeda ketika kita melihat area di balik tameng putihnya.

Perubahan cenderung menyentuh motor penggerak dan baterai. Sementara itu, seperti dijelaskan pada catatan spesifikasi, motor tersebut tetap menggunakan sasis Honda C70.

Dengan baterai berkapasitas 1,4 kWh dan cukup menggunakan satu baterai, Honda C70 Deluxe menggunakan motor penggerak berdaya 2.000 Watt.

Penerapan itu memungkinkan Honda C70 Deluxe yang sudak dipanggil dengan nama “Si Pitung” ini bisa membawa beban maksimal 100 kg, dan berlari dengan kecepatan maksimal 80 km/jam serta akselerasi 0-50 km/jam dalam 7 detik.

Mengapa motor ini dipajang? Apa hubungannya dengan PLN? PLN sendiri saat ini didaulat sebagai penyedia stasiun pengisian listrik di tengan tren kendaraan listrik di Indonesia, sementara Pertamina digadang menjadi penyedia baterai.

PLN mendapatkan tugas dari pemerintah untuk melakukan konversi mengubah bagian-bagian yang dibutuhkan dengan tetap mempertahankan sisi klasik.

“Bisa dilihat ini mesinnya sudah diganti, dan sudah pakai baterai. Tapi mesinnya masih mempertahankan cover aslinya,” ujar Wilfrid Sahat, Senior Officer Penjualan di Direktorat Niaga PT PLN Persero.

Apakah motor ini akan menjadi semacam produk baru dari PLN? Kehadirannya di panggung gerai PLN di PEVS untuk membuktikan kepada publik bahwa motor-motor klasik bisa dikonversi menjadi motor listrik.

“Makanya bisa dilihat ini semua motor klasik yang dipajang di sini. Ini (merujuk pada Benelli Patagonian Eagle listrik di sebelah Honda C70 Deluxe listrik) tadinya kan suaranya gede, tapi sekarang udah enggak ada suaranya,” tambahnya.

Suara motor klasik yang hilang ketika dikonversi menjadi motor listrik juga ditanggapi oleh Jend TNI (Purn) Moeldoko sebagai Ketua Umum Periklindo (Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia).

“Jadi memang untuk kendaraan klasik, loncat ke listrik sangat bagus. Dari sisi arsitektur, art, kendaraan klasik sudah dapat, tapi juga lompat ke tren baru yang bersih polusi mengikuti modernitas,” ujar Moeldoko selepas pembukaan PEVS 2023.

Bicara kendaraan klasik, Kepala Staf Kepresidenan yang juga memiliki mobil dan motor listrik ini juga ikut mengajak langsung pegiat kendaraan klasiknya, salah satunya pegiat asal Bali.

“Di Bali, mobil antik saya ajak lompat ke mobil listrik. Jadi, sudah saatnya gabung antara art dengan kebutuhan masa kini yang sesuai terhadap kebutuhan lingkungan yang bersih,” ujar Moeldoko.


Baca:
SENA 50C, INTERKOM HELM & KAMERA…. PUNCAK DARI GEAR MOTOVLOG


Klik:
TES SENA 50C TERPASANG DI HELM SAAT BERMOTOR DI JALAN

Kontak
DUNIAMOTORCOM
Jakarta Garden City
Rukan Avenue #8055
Cakung, Jakarta Timur
13910

Telepon
021 2246 6076
0818 CALL DM (0818 2255 36)
0818 HALO DM (0818 4256 36)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *