Tilang Polisi Kini Tidak Langsung, Polda Metro Resmikan ETLE Mobile dengan SENA

Polda Metro Jaya secara resmi meluncurkan pengembangan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) versi bergerak atau diistilahkan ETLE Mobile, Sabtu (20/3/2021) di Polda Metro Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.

Pengembangan yang merupakan bagian dukungan terhadap program kerja 100 hari Kapolri baru ini makin memperkuat langkah tilang yang tidak lagi dilakukan secara langsung. Jika sebelumnya ETLE menggunakan kamera-kamera statis di ruas jalan tertentu, ETLE Mobile menggunakan kamera yang digunakan petugas di lapangan.

“ETLE mobile digunakan di titik-titik yang rawan tetapi tidak ada ETLE statis. Semisal, sering terjadi kebut-kebutan di kawasan Kemayoran. Maka ETLE mobile ini akan langsung merapat ke titik sasaran merekam pelanggaran lalu lintas yang akan terjadi di sana,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran.

Tentunya, seperti disampaikan Kapolda, penegakan hukum melalui ETLE mobile ini akan berjalan seperti ETLE statis.

“Ini merupakan terobosan kreatif sehingga pelanggaran-pelanggaran lalu lintas bisa kita cover di area yang tidak ada ETLE statis. Ini tidak lain dan tidak bukan karena kerja keras dari Ditlantas yang terus mengembangkan ETLE. Orang lain masih berpikir ETLE statis, Ditlantas sudah berpikir ETLE mobile. Luar biasa pemikiran Ditlantas dan jajarannya,” ujar Kapolda.

“ETLE mobile ini akan langsung merapat ke titik sasaran merekam pelanggaran lalu lintas yang akan terjadi di sana”

 

Kapolda kemudian menjelaskan perangkat-perangkat yang digunakan. Dua di antaranya adalah dash cam di mobil petugas dan helm petugas yang sudah dipasangi intercom-action cam SENA 10C Pro, yang turut dalam seremoni penyerahan perangkat ETLE Mobile.

“Helmet cam anggota yang melaksanakan tugas menggunakan kamera yang menempel di helm sehingga setiap kejadian pelanggaran bisa terekam dengan baik. Lalu dash cam ada di mobil patroli sehingga mampu merekam pelanggaran lalu lintas yang ada,” tambah Kapolda.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo dalam paparan kepada para pejabat kepolisian menjelaskan bahwa ETLE dikembangkan sejak 2018.

“Helmet cam anggota yang melaksanakan tugas menggunakan kamera yang menempel di helm sehingga setiap kejadian pelanggaran bisa terekam dengan baik”

 

“ETLE mobile yang diluncurkan hari ini merupakan sistem penegakan hukum di bidang lalu lintas yang berbasis teknologi informasi dengan menggunakan perangkat elektronik. Kami menggunakan empat kamera. Ini teknologi yang terbaru di jajaran lantas,” ujar Kombes Pol Sambodo Purnomo saat memaparkan SENA 10C Pro.

Teknisnya, petugas akan patroli menggunakan kamera (helm cam dan dash cam). Saat bertemu pengendara tidak tertib, maka akan direkam, diberi narasi, dan ditegur sacara verbal.

“Setelahnya, petugas akan kembali ke kantor lalu menyerahkan video/foto kepada operator E-tilang. Operator E-tilang kemudiaan menganalisis dan menerbitkan surat tilang,” ujar salah satu perwira Patwal Ditlantas Polda Metro Jaya.

Kamera di helm yang merupakan SENA 10C Pro ini dalam perannya di ETLE Mobile disebutkan sebagai perangkat yang dapat ditempatkan secara fleksibel, dapat berpindah, dan mengurangi interaksi pelanggar dengan petugas.

Fungsi interkomnya terhubung tanpa pulsa lewat Bluetooth. Kameranya dengan lensa wide dan kualitas video dan foto di atas HD

 

Sebagai informasi, SENA 10C Pro merupakan alat komunikasi helm yang terpasang solid di dinding helm. Fungsi interkomnya terhubung tanpa pulsa lewat Bluetooth hingga ke empat pengguna sehingga petugas dalam hal pelaksaan ETLE Mobile bisa berkomunikasi saat melaju berkelompok.

Kameranya sendiri merupakan action-cam dengan lensa wide serta kualitas video dan foto di atas HD. Suara pribadi ataupun obrolan bisa disertakan dalam video yang direkam. Dengan demikian, tilang via ETLE Mobile bukan sekadar rekam kejadian jernih via video tetapi juga bisa disertai narasi atau suara penjelasan petugas.

BACA JUGA:
ETLE Polda Canggih! Kenapa Tidak Masyarakat Ikut Lapor Foto-Video Pelanggar

 

Kontak
DUNIAMOTORCOM
Jakarta Garden City
Rukan Avenue #8055
Cakung, Jakarta Timur
13910

Telepon
021 2246 6076
0818 CALL DM (0818 2255 36)
0818 HALO DM (0818 4256 36)
0818 SHOP DM (0818 7467 36)

Berburu Hadiah Ninja ZX25R dari Sena Indonesia… Interkom 50S / 50R Bisa Garansi 3 Tahun

Komunikasi sesama pengguna motor, bertelepon karena terhubung dengan smartphone, juga kebutuhan audio, semua tersedia sekaligus di perjalanan.

Menggunakan interkom helm Sena memudahkan kita memberi tahu teman langsung dengan suara jelas saat riding. Misalnya, untuk belok kapan dan ke mana, mengingatkan akan bahaya lubang, mewanti-wanti kendaraan yang datang dari arah berlawanan, mengusir sepi/jenuh dengan candaan, mendengarkan musik dengan audio hingga kualitas tinggi, sampai berbagi musik yang sama (music sharing).

Bahkan, menjadi motovloger dan menghasilkan uang pun bisa dilakukan dengan memanfaatkan Sena 10C Pro / 10C Evo yang menyatukan interkom & action cam berkualitas gambar di atas HD.

Keunggulan tersebut kini ditambah lagi dengan hadirnya SENA BAGI-BAGI CUAN. SENA BAGI-BAGI CUAN adalah program berhadiah lanjutan dari Sena Indonesia yang merupakan bentuk apresiasi bagi para pengguna Sena.

Setelah sebelumnya menghadirkan Suzuki Hayabusa sebagai hadiah, kini total empat sepeda motor termasuk dua NINJA ZX25R beserta empat smartphone mencakup iPhone 12 dan Samsung S21 akan disuguhkan.

“Saya sadar, para pengguna motor di Indonesia doyan ngobrol. Makanya saya hadirkan Sena. Sebagai bentuk apresiasi kepada para penggunanya, kami pun mengadakan program SENA BAGI-BAGI CUAN. Dengan begitu, mimpi ganti motor lama dengan ZX25R pun bisa terwujud,” kata Bro Ron dari Sena Indonesia.

Total hadiah dalam #SenaBagiBagiCuan adalah 2 unit Kawasaki Ninja ZX25R, 1 unit Kawasaki Ninja 250 FI ABS, 1 unit Kawasaki Ninja 250 SL serta empat smartphone yang terdiri dari 2 unit iPhone 12 dan 2 unit Samsung S21.

Program ini berlaku untuk pembelian SENA ber-kupon mulai 1 Februari 2021 untuk 50S Single & Dual Pack, 50R Single & Dual Pack, 20S Evo Single & Dual Pack, serta 10C Pro & 10C Evo.

Peserta perlu memastikan syarat & ketentuan. Sena Single Pack mendapatkan 1 voucher, sedangkan Dual Pack mendapatkan 2 voucher undian. Lalu program ini berlaku di semua toko resmi Sena di seluruh Indonesia, dan berakhir pada 31 Mei 2021. Artinya, kupon voucher masih ditunggu hingga menjelang acara pengundian di hari yang sama.

Voucher undian wajib diisi lengkap dan kirim ke alamat tertera di voucher beserta fotokopi KTP. Peserta undian juga wajib memiliki akun Instagram dan follow @sena_indonesia & @senabluetooth.

Penarikan hadiah 4 motor sekaligus akan dilakukan pada 13 Juni 2021. Sementara, hadiah smartphone diundi tiap bulan di minggu ke-2. Pengundian ditampilkan via Instagram Live @sena_indonesia & @brorondm.

Pada saat pengundian, pemenang wajib bisa dihubungi via telepon. Selain itu, bea balik nama atau BBN (hadiah motor) & Pajak Undian 25% ditanggung pemenang. Demikian halnya dengan biaya transport/kirim hadiah.

Satu informasi paling segar adalah garansi panjang Sena 50S dan Sena 50R. Untuk pembelian Sena 50S per tanggal 1 Februari – 31 Mei 2021, garansi Sena rusak ganti baru (bukan karena kesalahan pemakaian) tidak lagi hanya 2 tahun, tetapi 3 tahun!

Jadi, bukan hanya mendapatkan interkom berkualitas & kaya fitur, para pengguna Sena bisa mendapatkan hadiah yang hype, bahkan garansi panjang untuk Sena 50S. Bagaimanapun, semua ini sesuai dengan slogan kami: #SemuaAkanSenaPadaWaktunya

Info Lebih Lanjut
Follow:
Instagram
@sena_indonesia


Kontak

DUNIAMOTORCOM
Jakarta Garden City
Rukan Avenue #8055
Cakung, Jakarta Timur
13910

Telepon
021 2246 6076
0818 CALL DM (0818 2255 36)
0818 HALO DM (0818 4256 36)
0818 SHOP DM (0818 7467 36)

Mandalika SAG Racing Team MOTO2 Pakai Motor Jerman-Inggris

Mandalika SAG Racing Team pakai motor apa. Pertanyaan ini bergulir di antara fans roda dua di Indonesia.

Ibarat dapat suntikan vitamin rasa bangga baru, nama tim ini sering disebut lantaran menjadi tim yang mewakili Indonesia di ajang Moto2 dalam kejuaraan dunia MotoGP.

Mandalika SAG Racing Team sejatinya adalah tim balap Mandalika Racing Team Indonesia yang dibentuk 9 November 2020 lalu di Moto Village, Kemang, Jakarta Selatan, dan dikomandani oleh Muhammad Rapsel Ali.

Kini, Mandalika Racing Team Indonesia berkolaborasi dengan SAG Team untuk Moto2 2021. Selain didukung SAG Team atau Stop and Go Team, tim Mandalika juga dapat dukungan Pertamina sehingga nama tim disebut pula dengan Pertamina Mandalika SAG Team.

Sebagai tim balap Indonesia untuk Moto2 MotoGP, identitas tampilan tidak bisa ketinggalan. Diberi aksen batik dengan pola dasar warna biru, warna tersebut dikombinasi warna merah dan putih.

Dua pembalap sudah disiapkan, yakni Thomas Lüthi dan Bo Bendsneyder. Thomas Lüthi sendiri adalah rider pro asal Swiss yang sudah terjun ke balapan sejak 2002 dan beberapa kali masuk podium termasuk mencicipi kelas tertinggi MotoGP.

Sementara Bo Bendsneyder sudah masuk Moto3 sejak 2016. Ia sendiri adalah pembalap Belanda keturunan Indonesia karena kakek-neneknya berasal dari Surabaya.

Keduanya akan menunggangi motor Jerman-Inggris karena menggunakan sasis Kalex yang sejak 2013 sudah menjadi juara konstruksi Moto2. Sementara mesinnya menggunakan Triumph.

Triumph sejak 2019 menjadi penyumbang mesin Moto2 dan tim Mandalika SAG sendiri didukung knalpot racing SC Project Italia.

Mesin yang digunakan adalah tiga silinder berkapasitas 765 cc. Versi produksi massal dari Triumph 765 cc digunakan di Triumph Street Triple.

Klik:
Berburu KNALPOT BRANDED Moge Ducati Yamaha BMW Kymco KTM HARGA MIRING

ETLE Polda Canggih! Kenapa Tidak Masyarakat Ikut Lapor Foto-Video Pelanggar

Sudah seberapa sering kita emosi dengan pelanggaran lalu lintas di depan mata? Solusinya sudah pasti pemberian tindakan tegas.

Seiring hal itu, ETLE Polda berlaku sehingga foto-video bisa menjadi bukti. ETLE sendiri merupakan singkatan dari Electronic Traffic Law Enforcement. Secara prinsip, ETLE merupakan teknologi untuk mencatat pelanggaran-pelanggaran dalam berlalu lintas secara elektronik.

“Implementasi teknologi untuk mencatat pelanggaran dalam berlalu lintas secara elektronik untuk mendukung keamanan, ketertiban, keselamatan dan ketertiban dalam berlalu lintas,” demikian keterangan dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

ETLE sendiri merupakan semacam pengganti tilang langsung di jalan. Namun di sisi lain, dengan adanya foto-video maka bukti pelanggaran menjadi lebih akurat.

Program pelaporan pelanggaran lalu lintas dengan bukti foto-video sendiri ini juga siap berlaku di wilayah Jawa Tengah. Bahkan, petugas di wilayah Jawa Tengah akan dilengkapi helm berkamera.

Di sisi lain, hal ini juga menjadi momen bagi masyarakat untuk memanfaatkan foto-video pelanggaran sebagai bukti layaknya kepolisian.

“Ini adalah bukti bahwa penilangan bisa dilakukan elektronik, foto ataupun video. Masyarakat (misalnya) bisa melaporkan kegiatan seorang atau kelompok bikers yang sudah meresahkan,” ujar Bro Ron, pegiat motor dan ketertiban berlalu lintas yang juga merupakan owner DuniaMotor.com.

Saat ini sendiri sudah banyak perangkat yang umum dan bisa digunakan masyarakat. Misalnya interkom berkamera Sena 10C Pro atau Sena 10C Evo yang merupakan alat komunikasi sekaligus action cam dengan kualitas gambar di atas HD.

Dengan alat yang terpasang di helm ini, masyarakat pengguna sepeda motor bisa merekam momen-momen sehari-hari di jalan atau saat kegiatan beroda dua lainnya, termasuk saat menghadapi pelanggaran-pelanggaran. Misalnya biker-biker yang meresahkan.

“Caranya foto-foto, video semua itu, atau kalau ada Instagram mereka screenshot. Kan banyak yang tidak pakai helm, tidak pakai nomor (pelat nomor). Polisi pasti menerima laporan masyarakat, dan dasar laporan itu yang nanti kita gunakan,” tambah Bro Ron.

Helm Sepeda Sena M1 Evo, Helm MTB Sekaligus Alat Komunikasi Teknologi Mesh

Helm sepeda yang jadi satu dengan alat komunikasi interkom sudah dipopulerkan oleh Sena Indonesia sejak beberapa tahun belakangan.

Mikrofon dan speaker kanan-kiri stereo sudah menyatu di badan helm. Semua terpasang di langit-langit sehingga berkomunikasi dan bersepeda berjalan mudah secara bersamaan.

Tren diawali dari Sena R1 koneksi Bluetooth untuk terhubung ke smartphone dan sesama R1 via interkom (tanpa pulsa). Lalu kemudian muncul Sena R1 Evo yang mengadopsi teknologi interkom Mesh.

Mikrofon dan speaker kanan-kiri stereo sudah menyatu di badan helm

 

Kini, ada Sena M1 Evo. Helm mountain bike atau helm MTB ini memiliki teknologi setara Sena R1 Evo yang artinya sudah Mesh.

Apa itu Mesh? Dia adalah teknologi komunikasi kreasi Sena setelah Bluetooth intercom.

Sama-sama merupakan sebuah jaringan komunikasi tanpa pulsa, perbedaannya terletak pada tidak perlunya sistem pairing sebelum koneksi, dan mampu terhubung kembali otomatis ketika terputus.

Sekali klik tombol, maka Mesh menyala. Lalu semua pengguna Sena Mesh akan terhubung…

 

Sekalik klik tombol, maka Mesh menyala. Lalu semua pengguna Sena Mesh akan terhubung dengan sendirinya saat berada di channel yang sama.

Channel sendiri merupakan fitur yang juga disematkan pada teknologi Mesh Sena. Ibaratnya seperti channel dalam handy-talkie.

Kita bisa berpindah-pindah channel yang berarti berpindah-pindah ruang ngobrol, apalagi jika pesertanya ada banyak–karena memang Sena Mesh bisa terhubung ke sebanyak mungkin pengguna sesama Sena Mesh.

Untuk fungsi telepon, helm Sena M1 perlu dipairing ke smartphone. Total, helm ini bisa dihubungkan ke dua smartphone. Jika ada telepon masuk, maka tekan tombol tengah satu kali. Tahan dua detik tombol yang sama saat menyudahi telepon atau reject call.

Nyalakan radio FM dengan menahan
tombol minus

 

Nyalakan radio FM dengan menahan tombol minus. Tekan dua kali tombol minus atau plus untuk cari stasiun radio, atau scan dengan tahan satu detik tombol plus. Bahkan sediakan sementara 10 stasiun radio dengan menekan tombol plus tiga kali.

Musik atau audio dari smartphone juga bisa didengar, termasuk untuk mendengarkan Spotify dan lainnya yang sudah tersedia di smartphone. Play/pause dengan tahan tombol tengah 1 detik, pindah lagu dengan tahan tombol plus atau tombol minus.

“Taillight” adalah fitur lampu yang sudah terpasang di belakang helm

 

Perintah suara (voice command) juga menariknya jadi satu kecanggihan lain di Sena M1. Misalnya tinggal bilang “Hey Sena, FM Radio” maka radio FM bawaan akan menyala.

Perintah suara lainnya cukup diawali “Hey Sena” lalu misalnya diikuti kata “Next” untuk ganti lagu/pindah stasiun atau “Mesh intercom” atau juga “Taillight”.

“Taillight” adalah fitur lampu yang sudah terpasang di belakang helm. Ada pilihan menyala terus, kedip untuk siang hari, dan kedip untuk malam hari. On/off lampu ini juga bisa diaktifkan via perintah suara (voice command).

Aktivasi“Taillight” ini dan fitur-fitur lainnya juga bisa dilakukan melalui aplikasi  Sena Cycle App. Aplikasi bisa diunduh gratis di Playstore ataupun Appstore.


SENA M1 EVO

Rp 3.995.000

Kontak
DUNIAMOTORCOM
Jakarta Garden City
Rukan Avenue #8055
Cakung, Jakarta Timur
13910

Telepon
021 2246 6076
0818 CALL DM (0818 2255 36)
0818 HALO DM (0818 4256 36)
0818 SHOP DM (0818 7467 36)