Kawasaki Sugomi, Z800, ZX636 sampai ZX14R Pakai 2 Kampas Rem Ini, Simak Perbedaannya….

JAKARTA, DUNIAMOTOR.com – Kawasaki Sugomi Z1000, Z900, Z800 juga ZX6R dan ZX636; sampai Kawasaki ZX14R dan GTR1400 secara bawaan punya kaliper rem dengan kampas rem yang sejenis.

Pabrikan kampas rem Galfer membuatkan kampas untuk tipe-tipe Kawasaki tersebut. Tipe materialnya sendiri adalah sintered, dan punya 2 pilihan.

Bicara soal sintered, ini adalah sebauh proses terhadap material metal atau logam yang dipadatkan.

Secara spesifik, “sinter” adalah proses memadatkan dan membentuk material yang kuat melalui panas atau tekanan tetapi tanpa melelehkan benda tersebut.

Dengan begitu, materi kampas tahan panas dan cocok untuk moge-moge Kawasaki tadi. Sebab, pengereman sebuah moge akan punya tingkat panas ekstra karena harus menghentikan laju dari mesin ber-cc besar.

Dua pilihan pun disediakan, yakni untuk harian (Galfer FD371 G1370) dan untuk tipe sport (Galfer FD371 G1375).

Kampas rem Galfer untuk harian (Galfer FD371 G1370) street sinter kompon dirasa cukup misalnya untuk sekadar sunmori.

Namun jika dirasa cenderung agresif, apalagi jika ada pertimbangan untuk ikut track day, maka pilihannya Galfer FD371 G1375.

Kampas Galfer FD371 G1375 punya bantalan yang lebih tahan panas dan lebih pakem dalam menyikapi riding yang lebih agresif saat mengendarai tipe-tipe Kawasaki tadi.

Klik:
Promo Kampas Galfer — Pilihan Tipe Motor

DUNIAMOTORCOM
Jakarta Garden City
Rukan Avenue #8055
Cakung, Jakarta Timur
13910

Senin – Jumat | 9.00 -18.00
Tanggal Merah | 11.00 – 17.00
Sabtu & Minggu | Tutup
Tlp: 021 2246 6076

0818 CALL DM (0818 2255 36)
0818 HALO DM (0818 4256 36)
Line ID: @duniamotorcom

Tokopedia: duniamotorcom-DM
Shopee: duniamotorcom
Blibli: Dunia Motor
Bukalapak: DuniaMotorcom

Ninja Listrik Resmi Luncur di Indonesia, Satu Baterainya Seharga XMAX Seken

JAKARTA, DUNIAMOTOR.com – Usai 1-2 tahun setelah Kawasaki Indonesia–yang terkenal dengan image motor sport–tetapi hanya menjawab tren elektrifikasi dengan sepeda listrik……. akhirnya mereka membuat kejutan dengan meluncurkan Kawasaki Ninja e-1 dan Kawasaki Z e-1 naked.

“Strategi motor listrik ini prioritas konsumen yang peduli ramah lingkungan dan ingin produk yang beda dari yang lain. Kalau yang lain skuter, kami bentuk sport,” kata Michael C. Tanadhi, Head Sales & Promotion PT Kawasaki Motor Indonesia.

Dikonsepkan layaknya motor 125 cc, Kawasaki Ninja e-1 dan Kawasaki Z e-1 naked yang untuk saat ini masih CBU Thailand memakai dinamo 5,0 kW atau maks 9,0 kW (setara 12 PS kalau di motor bensin).

Power ala motor 125 cc, tetapi dia punya E-Boost. Jika E-Boost diaktifkan, maka akan ada peningkatan tenaga selama kurang lebih 15 detik.

Hasilnya akan berbeda-beda di dua mode yang bisa dipilih (Eco dan Road). Contohnya jika di mode Eco, maka kecepatan maksimal 64 km/jam bisa menjadi 75 km/jam. Nah, di mode Road, kecepatan maks 88 km/jam bisa menjadi 105 km/jam — ini contoh untuk Ninja e-1.

Performa itu dihasilkan walau bobotnya 140 kg (sudah termasuk baterai). Kalau misalnya berat saat parkir, Kawasaki punya Walk Mode.

Walk Mode yang aktif akan berefek motor bergerak selambat jalan kaki ke depan / ke belakang. Kalau gas dipuntir, dia secepat jalan kaki maju. Kalau diputar balik lewat 0 km/jam, dia akan mundur.

Pakai rantai, tetapi tidak pakai kopling sehingga tinggal puntir gas; membuat Kawasaki Ninja mirip skutik.

Baterainya sendiri ada dua dan dipasang di bawah jok, jadi bagian tangki bisa dimanfaatkan untuk bagasi.

Baterai lithium-ion (masing-masing 11,5 kg) perlu pengisian daya per baterai 3,7-4 jam untuk full charge dan 1,6 jam untuk 20% – 85%.

Ada tiga opsi pengisian daya, yakni charging dengan charging dock (baterai dilepas dan dicolok), charging tanpa charging dock (baterai swap) dan charging langsung di bagian offboard charge (bagian belakang motor)–dicolok di rumah minimal berdaya 2.200 KwH.

“Harga satu baterainya Rp 45 juta, jadi dua baterai Rp 90 juta,” urai Michael soal baterai yang bergaransi 1 tahun dan diperkirakan bisa dipakai sampai 5 tahun ini.

Berapa harga Kawasaki Ninja e-1 dan Kawasaki Z e-1 naked? Masing-masing Rp 149,9 juta dan Rp 146,9 juta. Harga-harga ini di luar subsidi pemerintah jika masih akan berlangsung, dan sudah termasuk paket sistem charge di rumah tadi.

BACA:
Interkom Ramping Sena 50R Speaker Harman Kardon

DUNIAMOTORCOM
Jakarta Garden City
Rukan Avenue #8055
Cakung, Jakarta Timur
13910

Senin – Jumat | 9.00 -18.00
Tanggal Merah | 11.00 – 17.00
Sabtu & Minggu | Tutup
Tlp: 021 2246 6076

0818 CALL DM (0818 2255 36)
0818 HALO DM (0818 4256 36)
Line ID: @duniamotorcom

Tokopedia: duniamotorcom-DM
Shopee: duniamotorcom
Blibli: Dunia Motor
Bukalapak: DuniaMotorcom

Naked Honda CB1000 Hornet dan Fireblade SP Muncul di EICMA 2023

JAKARTA, DUNIAMOTOR.com – Sejak Honda melahirkan Honda CB250F sebagai motor naked dengan mesin “de-tuned” dari versi sport fairing-nya (CBR250), nama “Hornet” berlanjut hingga ke kelas 1.000 cc EICMA 2023.

Kali ini, versi 1.000 cc naked sport tersebut hadir bersama versi performa puncak CBR1000RR-R Fireblade SP terbaru.

Apa yang berbeda dari kembalinya desain tangki ala lebah (Hornet) Honda CB1000 Hornet dan Fireblade SP edisi sekarang?

Honda CB1000 Hornet adalah model perdana naked sport 1.000 cc Hornet mengembalikan nama seri naked “lebah”–Hornet yang terakhir digunakan di CB900F (2007) tetapi dengan kombinasi DNA Honda CB1000R (2016)–soalnya versi CB1000R 2018 beralih ke gaya neo cafe racer.

Tenaga mesin jelas lebih naik dibandingkan Honda CB1000R (2016), yani dari 109.44 HP. menjadi meningkat di Honda CB1000 Hornet yakni 147,51 HP.

Tetap dengan mesin yang dicomot dari versi performanya (Fireblade 2017), mesin “de-tuned” ditujukan agar dayanya kaya di putaran bawah (sayangnya hanya disebut bertorsi lebih dari 100 Nm).

Keunikan lainnya adalah kultur naked ganas yang justru mengingatkan pada lampu depan Kawasaki Z1000 Sugomi.

Motor dengan tiga mode berkendara dan koneksi smartphone ini memakai rangka twin-spar (delta box) baru yang dijanjikan memberikan kendali lebih mulus di tikungan mulus simultan dengan stabilitas.

Plus, suspensi depan upside down Showa SFF-BP dan belakang menggunakan monoshock Showa, didukung sepasang rem cakram 310 mm dengan kaliper rem Nissin 4 piston radial mount, dan belakang rem cakram tunggal dengan kaliper rem Nissin juga.

Bagaimana dengan Honda CBR1000RR-R Fireblade SP ? Nah, motor ini disebut dikembangkan dengan banyak masukan dari Honda Racing Corporation (HRC).

Hasilnya adalah perubahan dari hal desain, teknologi, dan juga performa. Misalnya, unsur aerodinamika baru mencakup winglet

Setang juga disebut agak ditinggikan dan pijakan kaki agak diturunkan untuk mendukung handling.

Mesin 4 silinder segaris 1.000cc direvisi untuk mencapai tenaga maksimal yang naik nol koma lima menjadi 214,5 bhp pada 14.000rpm dan torsi puncak 113 Nm pada 12.000rpm.

Perubahan dihasilkan dengan perubahan rasio kompresi yang lebih tinggi, revisi timing katup, hingga poros engkol dan shaft yang lebih ringan.

Didukung sistem knalpot 4-2-1 Akrapovic, motor dengan rangka aluminium dipasangi suspensi Öhlins Smart Electronic Control ala MotoGP dan merupakan versi baru–generasi ketiga.

BACA:
Interkom Ramping Sena 50R Speaker Harman Kardon

DUNIAMOTORCOM
Jakarta Garden City
Rukan Avenue #8055
Cakung, Jakarta Timur
13910

Senin – Jumat | 9.00 -18.00
Tanggal Merah | 11.00 – 17.00
Sabtu & Minggu | Tutup
Tlp: 021 2246 6076

0818 CALL DM (0818 2255 36)
0818 HALO DM (0818 4256 36)
Line ID: @duniamotorcom

Tokopedia: duniamotorcom-DM
Shopee: duniamotorcom
Blibli: Dunia Motor
Bukalapak: DuniaMotorcom

Kawasaki Ninja 7 Hybrid Siap Luncur, Lanjut Kawasaki Z7 Hybrid Naked

JAKARTA, DUNIAMOTOR.com – Kawasaki tentu tidak alpa di tren elektrifikasi, dan ternyata mengukuhkan citranya sebagai brand yang akrab dengan perfoma.

Setelah mereka mengumumkan Ninja Hybrid di divisi sport fairing, Kawasaki pun menegaskan kehadirannya di pameran EICMA 2023 (Esposizione Internazionale Ciclo Motociclo e Accessori) atau Milan Motorcycle Shows 2023) dengan Kawasaki Z7 Hybrid Naked.

Hybrid? Dua penggerak (mesin dan motor elektrik)? Betul! Baik Kawasaki Ninja 7 Hybrid maupun Kawasaki Z7 Hybrid naked sama-sama menggabungkan penggerak atau motor elektrik dan mesin bensin 451 cc.

Penggerak atau motor elektrik ini bisa berjalan simultan (bersamaan) atau secara independen satu sama lain.

Namun yang namanya motor listrik kendaraan hybrid harus dibuat kompak, apalagi di motor sport–yang bodinya mesti kompak alias ringkas.

Alhasil kalau motor listrik saja dimanfaatkan, maka kecepatannya di bawah 64 km/jam dan daya tempuhnya sekitar 10 hingga 16 km).

Namun dengan begitu, rider tidak perlu khawatir mesti isi daya listrik di mana. Sebab, ini adalah motor hybrid. Kawasaki sudah memikirkan sejauh itu.

Keduanya sama-sama punya mekanisme perpindahan tombol 6 kecepatan, dan memiliki tiga mode “SPORT-HYBRID”, “ECO-HYBRID”, dan “EV”

Apa bedanya Ninja 7 Hybrid dan Kawasaki Z7 Hybrid? Sejauh ini Kawasaki membedakan keluarga Ninja dan Z naked hanya pada posisi duduk (Z akan cenderung tegak) dan tampilan muka antara lampu sport naked dan fairing.

Kapan motor ini dijual di Indonesia? Kawasaki pusat (Jepang) baru menjanjikan informasi bahwa mereka sedang siapkan tanggal rilis dan lainnya.

BACA:
INTERKOM SENA RP 2 JUTAAN… SPEAKER HD & BISA MUSIC SHARING

DUNIAMOTORCOM
Jakarta Garden City
Rukan Avenue #8055
Cakung, Jakarta Timur
13910

Senin – Jumat | 9.00 -18.00
Tanggal Merah | 11.00 – 17.00
Sabtu & Minggu | Tutup
Tlp: 021 2246 6076

0818 CALL DM (0818 2255 36)
0818 HALO DM (0818 4256 36)
Line ID: @duniamotorcom

Tokopedia: duniamotorcom-DM
Shopee: duniamotorcom
Blibli: Dunia Motor
Bukalapak: DuniaMotorcom