Dengan konsep sengaja asal-asalan dan luwes, BMW Motorrad Indonesia meluncurkan secara maya BMW R18 di Jakarta, Selasa (24/11/2020). Motor klasik crueser “selonjoran” yang jadi ikon baru brand Bavaria ini luncur dengan menghadirkan Ariel NOAH.
Ariel NOAH sendiri adalah penyanyi yang juga terkenal suka dengan motor BMW. Dalam beberapa kesempatan, ia kedapatan mengendarai BMW R Nine T.
“Heritage, comfortable… lebih padat daripada kata keren apa ya. Modern,” ujar Ariel yang setelah prank kecil-kecilan akhirnya masuk panggung acara peluncuran.
BMW R18 sendiri ibarat melanjutkan trah model crusier di jajaran BMW yang sempat diinisiasi oleh BMW R1200C–yang pernah dimunculkan di film James Bond, Tomorrow Never Dies.
Namun cruiser kali ini juga memadukan unsur-unsur yang juga sudah disebutkan Ariel, yakni cruiser klasik selonjoran penunjang kenyamanan dan modern. Hasilnya pun seperti BMW klasim R5 yang dimelarkan dan menggunakan mesin boxer terbesar di brand ini.
“Boxer paling besar (1.800 cc dan hanya dua silinder) yes. Yang menarik selain boxer engine-nya, striping (di tangki) yang sejak 1923 sudah diterapkan sebagai ciri heritage BMW,” tambah Joe Frans, CEO BMW Motorrad Indonesia (PT Maxindo Moto Indonesia).
Shaftnya terbuka, kelihatan waktu berputar, juga menjadi poin ciri unik dari BMW satu ini, mengingatkan kembali bahwa motor BMW terkenal sebagai sepeda motor yang populer tidak menggunakan rantai tetapi gardan.
“Pokoknya show off banget-lah ni motor,” timpal Ariel atau juga dikenal dengan sapaan BroRil di dunia motor.
BMW R18 sendiri sebenarnya sudah disketsakan sejak 2015 untuk memasuki segmen Harley-Davidson, Indian, hingga Triumph Rocket III, hingga cruiser-cruiser keluaran Jepang, mulai dari Honda hingga Kawasaki.
Selain menyasar segmen, R18 juga menjadi semacam pendekatan serupa untuk penyuka motor custom, layaknya R Nine T.
Bicara konstruksi, motor ini dilengkapi dengan rangka baja tubular loop ganda, lalu swingarm belakang kantilever, dengan bantalan dan peredam disembunyikan untuk memberi kesan rangka kaku tanpa suspensi belakang.
“Frame-nya agak meniru dari R5 tetapi fleksibel karena cradle masih bisa ada gerak-geraknya, multiflex,” kata Joe.
Sisi modernnya didukung cornering ABS, suplai bahan bakar yang sudah injeksi, electronic throttle control, dan suspensi teleskopik upside-down, berpadu dengan mesin berdaya 91 HP @ 4750 rpm dan torsi maksimum 158 Nm @ 3000 rpm.
“Keren kayak begini. Siapa yang enggak suka. Coba lihat! Kalau soal kenapa (saya) suka (motor BMW), karena memang jiwanya di sini,” kata Ariel yang lalu duduk di BMW R18 dan ceritanya kabur tanpa pelat nomor.
Hiburan sekaligus pendukung komunikasi saat riding atau mungkin touring jauh adalah menggunakan interkom helm. Audio ponsel termasuk fungsi telepon bisa langsung di interkom, dan bisa juga ngobrol tanpa pulsa via Bluetooth ataupun Mesh bagi pesepeda motor pengguna interkom.
Tapi untuk Sena, bahkan ia bisa untuk karaoke? Tepatnya di Sena 50R dan 50S. Memang Sena memiliki yang namanya audio multi-tasking. Jadi dua audio atau lebih bisa diperdengarkan bergantian atau bahkan bersamaan. Namun di 50R suara musik dan obrolan bahkan bisa diatur di level sama dan tidak mengecil dan cocok untuk karaoke.
Karaoke dengan 50R bisa dilakukan via jalur komunikasi Mesh. Pertama, nyalakan dulu kedua Sena 50R lalu sama-sama aktifkan Mesh. Tidak perlu tekan apa-apa lagi setelah Mesh aktif karena koneksi komunikasi akan terjadi dengan sendirinya asalkan kita berada di channel Mesh yang sama, misalnya Channel One.
Selanjutnya adalah setting di aplikasi Sena 50 Utility dan pilih tipe 50R di tombol atas. Masuk ke lambang garis-garis di kiri atas untuk setting. Lalu atur hal-hal berikut:
MASUK HALAMAN BLUETOOTH untuk aktifkan – VOX intercom untuk aktivasi fungsi via suara – Setel VOX Sensitivity – level 5 atau tinggi – Sidetone untuk dengar balik suara kita – Bluetooth Audio Multitasking – Audio Multitasking Volume Management.
MASUK MESH INTERCOM untuk aktifkan: – Intercom-Audio Multitasking Sensitivity level 5 atau tinggi – Audio Multitasking Volume Management aktif.
MUSIC SHARING MELALUI MESH – Kita kembali ke halaman muka – Lalu masuk MESH INTERCOM – Tekan tombol kiri bawah atau tombol MUSIC SHARING – Maka tawaran untuk terhubung MUSIC SHARING akan terdengar di Sena 50R teman – Lalu tekan tombol Mesh 1x di Sena 50R teman tersebut – Manakala sudah terhubung tombol MUSIC SHARING akan berwarna merah.
OKE BERES… dengan setting ini di 50R, suara musik dan suara kita akan berjalan bersamaan. TINGGAL NYALAKAN MUSIK dan KITA KARAOKE-AN….
Aerox terbaru meluncur menjelang penutupan tahun 2020 ini dengan sebutan All New Aerox Connected. Hadir dengan desain fairing dan lampu depan berbeda, sebutan “connected” memang langsung mengingatkan keunggulan yang sudah lebih dulu terpasang pada NMAX yakni koneksi ke smartphone.
Ini menjadi nilai plus sebab, Aerox sendiri diluncurkan sebagai sepeda motor dengan kombinasi konsep yang menyesuaikan keinginan baru di masyarakat khususnya rider-rider new generation.
“Untuk yang sebenarnya ingin naik motor sport karena gagah, tetapi untuk kendaraan sehari-hari ingin naik matic,” ujar Radityo Andi Dharma, Manager Branding & Promotion Departement PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
Pembaharu dari motor yang mulai keluar di Indonesia tahun 2016 adalah koneksi Bluetooth dengan aplikasi di ponsel melalui Y-Connect App.
“Motor ini dapat terkoneksi dengan ponsel Anda. dapat memantau posisi motor di tempat parkir, kondisi aki dan oli, cek BBM, serta posisi ranking jarak tempuh dan eco riding,” ujarnya.
Spidometer full digital didukung dengan saklar pengontrol di handlebar. Lalu tersedia soket isi daya listrik, lampu depan dan belakang LED.
Poin baru lainnya berupa tangki bahan bakar kini 5,5 liter, mesin baru VVA 155 liter Blue Core.
Yamaha membedakannya dengan ABS dan non-ABS sementara fitur connected merupakan suguhan standar.
Versi ABS hadir dengan dua pilihan warna, yakni Prestige Silver & Matte Black Signature lalu tentu saja sistem rem ABS, fitur start Stop, suspensi belakang twin-sub tank, dan smart key system.
Sementara itu, yang non ABS punya empat pilihan warna, Dark Grey Yellow, Matte Black Cyan, Red, dan Black.
Minat order?
DUNIAMOTOR
Jakarta Garden City,
Ruko The Avenue No 8055
Cakung, Jakarta Timur
JAKARTA – Sena Indonesia sebagai pemasar produk interkom helm Sena mengadakan giveaway dahsyat di tahun 2020. Giveaway tersebut berupa sebuah sepeda motor besar sport Suzuki Hayabusa.
Giveaway Suzuki Hayabusa ini diadakan bagi para pembeli interkom helm audio HD paling gres di Indonesia, yakni Sena 50R Dual.
“Sena 50R merupakan interkom top of the line dengan sejumlah hal baru yang diharapkan para pengguna alat komunikasi saat bermotor. Jalur koneksi terbaru Bluetooth 5.0 dan Mesh 2.0. Suaranya sudah ekstra bass dan menggunakan baterai fast charging. Model modulnya pun ramping, fashionable,” ujar Ronald Sinaga alias Bro Ron sekalu owner DuniaMotor.com yang menaungi bendera Sena Indonesia. Mesh 2.0 yang tertanam di interkom Sena 50R memungkinkan komunikasi sesama rider pengguna mesh terhubung dalam jumlah sebanyak mungkin.
Selain itu, Sena 50R juga sudah dilengkapi dengan fitur perintah suara ke ponsel, baik Hey Siri maupun Hey Google, juga perintah suara operasional unit Sena dengan mengatakan “Hey Sena” diikuti perintah, seperti untuk pindah lagu atau stasiun radio FM yang sudah tertanam di unit.
Sebagai informasi, Sena 50R Dual merupakan paket 50R berisi dua unit dalam satu boks. Masing-masing sudah disertai perlengkapan siap pasang di helm.
Di dalamnya mencakup klem jepit maupun tempel 3M, dua pilihan mikrofon baik untuk helm halfface maupun fullface, juga dua kabel USB tipe C yang salah satunya merupakan WiFi adapter untuk upgrade firmware otomatis.
Pembelian Sena 50R Dual bisa dilakukan di distributor-distributor resmi Sena Indonesia, yakni Juragan Helm (Jakarta & Tangerang), RC Motogarage (Bandung, Jakarta, Tangerang), Positive Prosport (Surabaya), The Harry Cahyadi THC (Jakarta), Thrill Bitz (Jakarta), Riderspot (Jakarta), Bandung Helmet Gallery (Bandung), Pugeran Motorsport (Yogyakarta), Dab Hobbies (Yogyakarta), Happy Motorsport (Yogyakarta), Automotor Makassar (Sulawesi), Labrumt Motorbike(Bali).
Syarat mengikuti giveaway Suzuki Hayabusa adalah dengan membeli Sena 50R Dual. Setiap pembelian akan disertai kupon yang bisa dibagi dua. Selanjutnya, kupon dikirim ke alamat DuniaMotor.com Ruko The Avenue No 8055 Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur. Pemenang giveaway sendiri akan diumumkan setelah 31 Desember 2020.
“Punya interkom helm yang smart dan bisa bawa pulang moge Hayabusa seharga Rp 370 juta. Jadi punya Sena dan Hayabusa bukan lagi mimpi,” tutup Bro Ron.
DUNIAMOTOR
Jakarta Garden City,
Ruko The Avenue No 8055
Cakung, Jakarta Timur
Seperti apa puncak dari sebuah puncak? Definisinya bisa berarti memiliki motor langka Ducati Panigale V4R, dan menaklukkan sendiri sang “beast” di jalanan Indonesia.
Beast? Yes. Seperti sudah banyak dibahas, ia menjadi semacam versi legal jalan raya dari tunggangan tim MotoGP Ducati. Mesinnya serupa, dengan bore & stroke 81,0 mm x 48,4 mm berdaya 221 hp pada 15.250 rpm dan garis merah di 16.500 rpm.
Tampangnya juga makin gahar dengan sayap-sayap spoiler di depan–yang menurut informasi satu set-nya dibanderol Rp 26 juta. Ini bukan soal harga, tapi soal kualitas. Kualitas puncak tepatnya.
Dengan suara khas gemerincing kopling kering, Panigale V4R yang minim selip tarikan memakai sasis material aluminium sehingga makin memudahkannya melesat ketika gas dipuntir.
Terkesan gahar di luar, baik tampilan maupun suara. Namun, ia cukup ramah dikendarai. Nah, jika bicara mengendarainya, maka tempat yang tepat adalah Sirkuit Sentul.
Bro Ron merasakan sendiri bagaimana tarikan dari Si Beast. Misalnya saja, dengan setelan di riding mode dan power mode, semburan daya memang akan terasa, tetapi sudah disetel agar menurut.
“Semburan tenaga terasa sesudah buka gas, tidak ngagetin saat buka,” ujarnya usai menggeber motor ini di Sentul, Sabtu (30/8/2020).
Keramahan lainnya, misalnya saja, tanpa tarik kopling, perpindahan gigi stabil tidak ada hentakan. Bahkan shift up tanpa tarik handel kopling, rasanya tetap mulus. Saat shift down dalam kondisi tetap tarik gas pun hasilnya demikian.
Keramahan lain yang juga disuguhkan adalah dijejalinya ia dengan sederet kemudahan pendukung aspek keselamatan.
Misalnya, Bosch Cornering ABS EVO untuk pengendalian saat belok, Ducati Traction Control (DTC) EVO 2 untuk mencegah tarikan tiba-tiba tadi,
Ada pula Ducati Wheelie Control (DWC) EVO, Ducati Slide Control (DSC), Engine Brake Control (EBC) EVO.
Intinya, semua ini membuat rider sadar bahwa kekhawatiran terpeleset akan sangat terminimalkan.
“Mengenai handling, setting suspensi bawaan pabrik terlalu empuk, jadinya goyang saat bawa ke sirkuit. Harus setting sesuai bobot rider. Tetapi flick di S kecil rasanya ringan seperti mocil (motor kecil),” tambah Bro Ron.
Dijual Rp 2,5 miliar off the road, motor yang diimpor hasil kolaborasi DuniaMotor dan Emotorsport ini akhirnya memang menjadi The Beast yang mudah untuk ditaklukkan. Gahar di luar memang–layaknya buaya, tapi serba tenang saat naik di atasnya.
DUNIAMOTOR
Jakarta Garden City,
Ruko The Avenue No 8055
Cakung, Jakarta Timur
Selain karena bentuk dan sederet keunikan teknologinya, interkom helm SENA yang merupakan brand alat komunikasi tanpa pulsa ini punya banyak pilihan. Tak ayal, bingung mau pilih yang mana.
Bro Ron dari DuniaMotor.com sebagai distributor produk tersebut membahas opsi Sena dari yang paling rendah harga atau low price sampai premium, bahkan ada yang disertai action camera.
“Cara memilih interkom yang tepat adalah yang sesuai kebutuhan kamu. Ada pula yang menyandarkan pada selera sehingga pada akhirnya ada rider yang ingin biasa-biasa saja, ada yang ingin komplet,” ujarnya.
Ia membahas satu per satu supaya rider punya gambaran mau memilih yang mana. Yang pertama adalah PARANI M10 yang dibanderol Rp 899.000.
“Parani bisa dibilang Sena tetapi juga bukan Sena. Kenapa? Namanya adalah Parani, tetapi dibuat oleh Sena. Sena menyasar pasar low. Unit ini bisa terhubung 4 rider total, dan bisa full duplex alias bisa bicara bergantian dan berlaku secara bersamaan. Jadi bisa riding seru-seruan,” ujarnya mengenai produk yang terbilang simpel dan belum sekompleks Sena dengan dukungan fungsi fitur bersamaan audiomultitasking.
Di atas Parani, yakni Parani M10, ada SENA 3S (Rp 1.200.000). Model ini simpel dan tersembunyi dengan daya pakai baterai 8 jam, dan bisa terkoneksi 2 rider. Jarak hanya 200 meter, tetapi ada opsi tambahan +Mesh. Ini cukup menjadikannya berbeda secara kemampuan dibanding dengan Parani.
Sena 3S punya tiga tipe dengan perbedaan mikrofon, yakni 3S-B dengan mikrofon batang, 3S-W dengan mikrofon kabel untuk helm full face, dan 3S-WB dengan mikrofon batang-kabel yang cocok untuk helm modular.
Di atas Sena 3S ada SMH5 yang tanpa radio FM dengan harga Rp 1.700.000 dan Sena SMH5-FM (Rp 2.000.000). SMH5 punya Interkom Bluetooth 3.0 dengan daya baterai 7-8 jam, dan total pemakai dua rider untuk fungsi ngobrol secara bersamaan, atau two-way intercom. Akan tetapi, ia bisa koneksi dengan tiga interkom lainnya.
Di atasnya ada SF2 (Rp 2.400.000) Model satu ini minimalis dengan Bluetooth 4.1. Bentuknya tipis sehingga memenuhi selera penyuka unit interkom simpel yang pipih. Unit ini dibuatkan aplikasi khusus oleh Sena dengan berbagai kebutuhan operasional fungsi yang bisa diterapkan melalui smartphone. Versi lebih canggihnya adalah SF4 karena bisa komunikasi grup.
Bicara harga SF2, Sena juga baru saja punya pilihan lain dengan audio HD. Sena 5S sendiri merupakan model baru dari Sena sekaligus model penerus dari SMH5. Secara bentuk, ia menjadi pembeda dibanding SF2.
Sena 5S sendiri buat penyuka bentuk besar dengan layar LCD. Two-way intercom dengan Bluetooth terbaru 5.0. Ia mirip dengan Sena 50S secara audio karena memiliki speaker HD dan equilizer dengan pilihan Treble Boost, Mid Boost, dan Bass Boost.
Lanjut berikutnya, ada 20S Evo (Rp 3.900.000). Bisa terhubung hingga 8 rider melalui Bluetooth intercom yang aktivasinya bisa dilakukan melalui aplikasi ponsel Sena Utility. Jadi setelah pairing satu sama lain, maka kita bisa mengumpulkan delapan rider mana saja yang tergabung melalui aplikasi tersebut.
“Bisa dipakai 10 jam. Di kalangan bikers Indonesia, banyak dari mereka yang memakai model ini,” tambahnya.
Di level Sena dengan kemampuan bukan hanya Bluetooth Intercom, tetapi juga Mesh, ada 30K, 50S, dan 50R.
Sena 30K (Rp 4.400.000) dilengkapi Mesh yang merupakan jalur komunikasi yang jika terputus, maka kita cukup berada dalam jarak jangkuan untuk tersambung lagi secara otomatis.
Cara terhubung sesama Mesh juga mudah karena tidak perlu sistem pairing tetapi cukup menekan tombol dan satu sama lain akan terhubung dalam jumlah banyak. Unit juga memiliki radio FM, daya pakai lebih lama.
Lalu 50S (Rp 4.900.000) keluar di tahun 2020 dan paling premium. Memiliki Mesh, Advanced Noise Control, Audio Multitasking yang memungkian semua fungsi suara didengarkan bersamaan secara bergantian, dari musik, interkom, GPS. Warnanya beda, dengan speaker HD.
“Equilizer juga tersedia dan bisa diatur melalui aplikasi. Unit ini menjadi yang terlaris di tengah uniknya pasar Indonesia sebagai penyuka produk baru premium,” tambah Bro Ron.
Bicara Mesh, Sena sendiri menyediakan pula alat tambahan +Mesh. Seperti sudah disinggung pada Sena 3S sebagai Sena termurah, Mesh sendiri hanya dimiliki 30K dan 50S atau 50R. Nah, Sena +Mesh sebagai alat tambahan diperuntukkan bagi pengguna Sena yang belum memiliki Mesh. Misalnya 3S yang dihubungkan ke +Mesh (melalui Bluetooth) sehingga unit tersebut memiliki kemampuan Mesh. Dengan demikian, jangkauan 3S pun menjadi lebih jauh dan luas.
Dua pilihan lainnya adalah Sena yang menggabungkan interkom dengan action camera. Ada 10C Pro (Rp 4.900.000). Interkom Bluetooth bisa dihubungkan hingga 4 rider. Soal kamera, maksimum resolusi 2K dengan kemampuan memakai kartu memori hingga 64GB.
Berbagai pilihan resolusi rekam video tersedia, termasuk 1080p dengan 60 fps sehingga pengeditan lebih ringan yang cocok untuk kebutuhan socmed, baik Instagram maupun YouTube. Unit disertai Smart Audio Mix yang memungkinkan musik/audio yang diputar ikut terekam ke video.
Di paling atasnya adalah 10C Evo (Rp 5.900.000). Kemampuan merekam 4K hingga 128GB. Berbagai pilihan tersedia termasuk 1080p dengan 60 fps sehingga pengeditan lebih ringan yang cocok untuk kebutuhan socmed baik Instagram maupun YouTube. Seperti juga 10C Pro, unit disertai Smart Audio Mix yang memungkinkan musik/audio yang diputar ikut terekam ke video.
“Semua produk Sena kami garansi 2 tahun ganti baru, sedangkan Parani 1 tahun ganti baru. Jika ada error di firmware, tidak mau charging, maka kita cek permasalahan, dan klaim penggantian baru jika diperlukan. Kami tidak memiliki service center, dan yang ada adalah claim center penggantian unit baru,” tambah Bro Ron.
Jadi, sudah punya pilihan Sena yang cocok kan?
DUNIAMOTORCOM
Jakarta Garden City
Rukan Avenue #8055
Cakung, Jakarta Timur
13910
Musim naik sepeda makin greget dengan adanya helm yang bisa dipakai komunikasi interkom dan terhubung audio smartphone.
Ada Sena R1 dan Sena R1 Evo. Dua pilihan helm kini tersedia dan mungkin bikin bingung. Enaknya pilih yang mana ya?
Nah di sini, DuniaMotor.com mengulas mengenai perbandingan helm sepeda interkom Mesh yang baru launching di pertengahan 2020–yakni Sena R1 Evo—dengan helm sepeda interkom Bluetooth, Sena R1.
Luncur di tengah masa pandemi Corona manakala orang mengisi kegiatan dengan bersepeda, Sena R1 Evo hadir dengan keunggulan sistem komunikasi interkom jalur Mesh.
Keuntungan Mesh? Kita bisa koneksi ke goweser lain tanpa batas. Jadi jika seorang goweser terkoneksi ke teman lain dengan helm yang sama, hingga jumlah total 20-30 pengguna.
Bagaimana dengan R1? Helm ini menggunakan jalur komunikasi interkom via Bluetooth.
Bicara perangkat komunikasi, R1 maupun R1 Evo sebagai sesama helm sepeda interkom memiliki mikrofon di dekat dahi dan speaker di atas telinga kanan dan kiri.
Walaupun posisi mikrofon dan speaker berada di atas, suara tetaplah terucap jernih. Begitu juga dengan suara yang terdengar dari speakernya.
Apalagi, Sena R1 dan Sena R1 Evo sudah memiliki teknologi Advanced Noise Reduction. Dengannya, suara-suara di latar belakang tidak akan terdengar.
Sena R1 sendiri bisa terkoneksi sampai ke 2 smartphone atau HP dan bisa interkom dengan 4 goweser lain. Kita juga bisa mengontrol musik di HP dari tombol-tombol yang tersedia.
Sementara itu, R1 Evo yang harganya selisih Rp 1 juta saja sudah mendapatkan tudung topi atau visor (visor dijual terpisah bagi pengguna Sena R1), dan juga interkom, yang seperti sudah dibahas di atas, sudah bukan Bluetooth intercom, melainkan Mesh intercom.
Lucunya, helm interkom bagaimanapun selaras dengan kebiasaan para goweser belakangan ini. Dengan adanya helm sekaligus alat komunikasi, ini juga untuk mencegah para goweser yang memiliki kebiasaan gowes dengan berjajar ke samping hanya karena ingin ngobrol satu sama lain.
Dengan R1 ataupun R1 Evo ini para goweser cukup gowes berbaris ke belakang dan dengan santai ngobrol.
Lalu ada satu keunikan lain jika kita membahas R1 Evo. Helm ini sudah memakai lampu di belakang untuk keselamatan. Tiga pilihan nyala lampu tersedia, yakni statis, dan berkedip untuk siang, dan kedip malam.
Semua nyala lampu ini selain bisa ditekan manual via tombol bisa juga dikontrol melalui aplikasi smartphone (Sena Cycling App).
Water resist juga, sebab masing-masing helm yang bisa dicharge ini punya tutup karet untuk colokan isi dayanya itu.
Hujan juga terhidar karena posisi mikrofon dan speaker aman dari posisi turunnya air hujan sebab kesemua part tersebut berada di langit-langit helm.
Warna untuk Sena R1 Evo tersedia hitam dan putih. Sementara R1 memiliki pilihan warna hitam, putih, biru, orange, dan abu-abu.
Jadi pilih yang mana, R1 Evo atau R1? Pilihan dikembalikan kepada masing-masing individu. Jika terbiasa naik sepeda sendiri atau dalam grup kecil 4 orang saja, maka R1 bisa jadi pilihan.
Namun jika kerap gowes bareng dalam jumlah banyak, maka sama-sama pakai R1 Evo pasti seru banget. Kalau kamu mau banget untuk punya, silakan kontak nomor di bawah ini.
R1
Rp 2.995.000
R1 Evo
Rp 3.995.000
DUNIAMOTOR
Jakarta Garden City,
Ruko The Avenue No 8055,
Cakung, Jakarta Timur
Kawasaki ZX25R yang ditonjolkan dengan “screaming engine” akan launching Juli 2020. Informasi awal sudah diperlihatkan pada kanal YouTube mereka.
Informasi ini pun dikonfirmasi ulang kepada pihak Kawasaki. Sekadar memastikan saja, sebab rencana launching sejatinya sudah bergulir sejak awal tahun.
Namun karena pandemi corona, Kawasaki jadi salah satu brand yang terpaksa memundurkan jadwal beberapa kali. Sebelumnya sempat tersiar kabar bahwa launching akan dilaksanakan bulan April. Kini info jadwal terbarunya adalah 10 Juli 2020.
Peluncuran ini pun tidak lantas mengundang sedemikian banyak orang layaknya launching pada hari-hari sebelum masa pandemi.
“Kawasaki akan launching secara virtual,” ujar Sucipto Wijono, Line Head Marketing PT Kawasaki Motor Indonesia.
Bukan sekadar launching tentunya. Motor yang viral sejak bertahun-tahun dan makin hot usai muncul di Tokyo Motor Show 2019 tersebut akan luncur dengan gimmick.
“Akan ada gimmick, (tetapi) enggak (bisa di-share dulu) dong,” ujarnya lalu terkekeh.
Sejatinya spesifikasi secara general dari Kawasaki ZX25R ibaratnya sudah “diumbar” di media sosial, termasuk suaranya.
Yang menyenangkan tentu bagi para calon pemiliknya. Sebab, akhirnya motor 250 cc empat silinder ini kelak benar-benar berada di tangan mereka.
DUNIAMOTOR
Jakarta Garden City,
Ruko The Avenue No 8055,
Cakung, Jakarta Timur
BEAUTIFUL trousers to wear with a RIDE on the BIKE FASHIONABLE pants for MOTORCYCLES…
-PMJ Italia-
Celana untuk riding tentu menonomorsatukan pengamanan rider-nya. Itu mengapa pengendara motor apalagi yang sering touring pun dibuatkan celana khusus.
Materialnya kokoh supaya kulit sebisa mungkin aman saat rider jatuh. Sebisa mungkin juga punya pelindung siku di dalamnya. Satu lagi–tentu saja–harus nyaman saat digunakan di atas motor.
Nah, PMJ dari Italia sebagai negeri yang concern sama keindahan juga menerapkan hal sama pada celana riding. Hasilnya, celana riding yang bukan cuma aman, tapi juga FASHIONABLE.
DESAIN
Tiga contoh model dari celana riding PMJ adalah model bahan SANTIAGO, jins bertekstur DAKAR, dan yang “sangat celana jins” yakni LEGEND.
Melihat model SANTIAGO di DuniaMotor, maka yang terbayang adalah celana senyaman chino tetapi dengan kehadiran kantong-kantong karena ini adalah celana cargo. Kantong-kantong itu tentu saja untuk memudahkan menyimpan berbagai keperluan saat riding.
Lalu celana DAKAR ditujukan bagi penyuka jins dengan tekstur yang menunjukkan bahwa ini adalah celana jins riding. Sebab, tekstur menonjol di bagian lutut tempat pad atau pelindung siku terpasang tersembunyi di baliknya.
Lain lagi dengan LEGEND, celana ini buat mereka yang low profile tapi juga simpel sekaligus fashionable.
PROTEKSI
Celana SANTIAGO memakai material luar yang nyaman, yakni BULL fabric 325 gr yang juga kokoh secara jahitan.
Canggihnya, bahan tersebut dipadu dengan produk TWARON yang biasa digunakan untuk keperluan balastik, seperti rompi anti-peluru.
TWARON ini berperan sebagai bahan penguat di area-area yang dianggap vital, yakni sebagai dalaman area seputar panggul dan pantat, dan area kantong celana, yakni area-area yang rentan benturan saat jatuh.
Lalu TWARON juga terpadukan di seputar pelindung siku. Dengan demikian area siku cukup kokoh didukung lapisan protektor yang bisa dilepas-pasang.
FASHIONABLE
Dengan tes melalui uji lab, celana PMJ dikombinasi bentuk yang pas di kaki, model casual fit, sehingga kekinian.
Tampilannya juga dirancang “OLD Dying” sehingga mendukung aspek kekinian tadi. Makanya mereka berani pasang tagline “FASHIONABLE pants for MOTORCYCLES” serta satu lagi yang cukup “mengerikan”, yakni “THE SAFEST MOTORCYCLIST JEANS OF THE EARTH”.
Info lebih lanjut:
DUNIAMOTOR
Jakarta Garden City,
Ruko The Avenue No 8055,
Cakung, Jakarta Timur
Knalpot branded yang dibuat dengan material dan teknologi supaya tarikan dan suaranya ajib kini makin banyak dan mudah ditemui di Indonesia.
Sebut saja knalpot SC Project untuk BMW, Harley Davidson, Ducati, Yamaha seperti R1, dan Honda, merek Two Brothers USA untuk Kawasaki Z900, Z800, hingga brand-brand Italia seperti Zard untuk KTM hingga Kymco.
Masing-masing menawarkan keunikan dan kualitas. Begitu juga suara, yang masing-masing menawarkan kemahiran perajinnya dalam mendesain ruang interor knalpot sehingga menghasilkan komposisi suara yang khas.
Apalagi buat penyuka moge, suara tentu jadi sesuatu yang dikejar dan tidak asal buat karena urusan ini sangat diperhitungkan.
Material yang digunakan pun dari carbon, titanium, hingga stainless steel berstandar tinggi sehingga kokoh dan awet yang oleh karenanya tidak jarang diperjuabelikan lagi dengan harga menarik.
Harganya? Nah, ini yang menarik. Sebab, knalpot-knalpot branded seperti SC Project, Two Brothers USA, hingga Zard diperuntukkan bagi motor-motor yang juga harganya tidak biasa.
Namun kita masih bisa memburunya dengan harga miring, baik second, bahkan dalam kondisi masih baru lengkap dengan dus-nya.
Contohnya di DuniaMotor.com di kawasan Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur. Mereka misalnya memiliki knalpot SC Project Italia dengan material standar penerbangan karena pakai titanimum grade 2.
Model muffler bebas sembur alias free-flow, dengan pilihan serat karbon atau carbon fibre dan titanium. Nah, Mendengar bahan titanium, yang terbayang pasti enteng juga. Ini udah jadi keunggulan buat brand tersebut.
Beratnya cuma 1-2 kg. Ini tentu diet ketat, mengurangi bobot knalpot aslinya yang beratnya bisa tiga-empat kali lipatnya.
Dengan peningkatan power rata-rata + 2.5 HP, material-material ini memang dari sananya didedikasikan untuk panas-panasan. Sambungannya juga menggunakan teknik las khusus TIG sehingga mulus. Sementara bushing titanium-nya diproses dengan mesin CNC.
Knalpot-knalot di DuniaMotor ini tersedia untuk Honda X-ADV, Triumph, Yamaha R1, Royal Enfield, sampai skutil Kymco XLite.
Harga yang ditawarkan bisa dibilang di bawah dari biasanya. Bahkan sejumlah knalpot dihargai setengah dari banderol umumnya. Coba aja main-main ke sana.
Kontak DUNIAMOTORCOM
Jakarta Garden City
Rukan Avenue #8055
Cakung, Jakarta Timur
13910