Helm HJC yang Terkenal di MotoGP Pakai SNI

 

Helm HJC terkenal sebagai satu part penting di MotoGP. Cal Crutchlow sama Andrea Iannone adalah dua dari sekian rider yang percaya sama pelindung kepala satu itu.

Brand ini sekarang masuk Indonesia, masuk di area apparel DuniaMotor.com, dan secara resmi diluncurkan Juragan Helm. Bukan cuma itu, sekarang di bagian belakangnya ada embose tulisan SNI.

Yes. SNI. Hebat juga sebenarnya ceritanya. Soalnya perjuangan supaya HJC masuk Indonesia dengan label SNI ini udah dari tahun 2017.

Setelah ini dan itu, tahun 2018 bulan Mei, Juragan Helm masuk tahap audit SNI untuk HJC di pabrik Korea. Buat yang belum tahu, HJC Korea sudah ada dan nabung pengalaman sejak 1971.

Beres audit SNI di Korea, helm dites di Bandung tepatnya September 2018. Tes-nya sendiri diadakan di B4T Bandung. Setelah proses demi proses, baru bulan September 2019, HJC versi SNI rampung dan mendarat di Jakarta.

Apa sih hebatnya HJC? Apa bedanya yang SNI?

Sebenarnya kalau Cal Crutchlow sama Andrea Iannone aja udah pakai, berarti standarnya memenuhi regulasi buat ikut balapan roda dua paling bergengsi di dunia ini.

Basic-nya, helm ini udah memenuhi regulasi ECE dan DOT. Batoknya sebisa mungkin dibikin enteng sekaligus memeuhi aturan benturan berdasarkan dua standar tadi.

Kalau kamu gendong aja, rasanya pasti tahu kalau ini adalah helm berkualitas. HJC tipe RPHA sendiri batoknya dibuat dari campuran antara carbon dan carbon-glass hybrid fabric. Totalnya 5 lapis jadi satu kayak burger, dan dinamai dan omposit spesial Premium Integrated Matrix standar aerospace.

Lalu dia punya visor dengan RapidFire, sistem copot-pasang mudah & aman karena berbingkai. Di bagian ujung visornya terdapat pengunci visor agar tidak mudah terbuka

Standar keselamatan sirkuit dengan ikat dagu DD ring, sementara interior sejuk didukung jalur Multicool, pakai bahan dalam anti-bakteri. Ventilasi depan, sisi depan, dahi, atas, buangan belakang, bawah belakang. Di sini, visor darksmoke dan anti-fog sudah termasuk.

 

RPHA ini terdiri dari RPHA 11 (buat balap), RPHA 70 (double visor), sama RPHA 90 (modular). Semuanya udah pakai SNI.

Apa bedanya? Pertama, bahan batoknya lebih tebal untuk mengakomodasi standar SNI yang secara norma mengakomodasi standar dari Inggris, Jepang, dan Eropa. Untuk RPHA11 Pro ini sudah SNI, ECE, DOT.

Kedua, busa pipinya yang non-SNI ketat banget. Yang SNI ikuti kepala Asia yang cenderung bulat. So, helm ini cocok banget sama rider Indonesia.

SPESIFIKASI
– Batok komposit spesial Premium Integrated Matrix standar aerospace
– Visor dengan RapidFire, sistem copot-pasang mudah & aman karena berbingkai
– Pengunci visor agar tidak mudah terbuka
– Deflektor hidung
– Bisa untuk yang berkacamata
– Aerodinamis untuk kecepatan maksimal
– Pandangan luas
– Ikat dagu DD ring
– Interior sejuk Multicool
– Bahan dalam anti-bakteri
– Visor darksmoke dan anti-fog sudah termasuk
– Ventilasi depan, sisi depan, dahi, atas, buangan belakang, bawah belakang

HARGA
HJC RPHA 11 (Helm Balap)
Rp 4.700.000 (Solid)
Rp 5.400.000 (Graphic)
Rp 6.100.000 (Iannone Edition)
Rp 6.700.000 (Crutchlow Edition)

HJC RPHA 70 (Double Visor)
Rp 4.800.000 (Solid)
Rp 5.500.000 (Graphic)
Rp 5.850.000 (Graphic/Balius)

HJC RPHA 90 (Modular)
Rp 5.600.000 (Solid)
Rp 6.150.000 (Graphic)

KONTAK
DUNIAMOTOR
Jakarta Garden City
Rukan The Avenue No.8055,
Kec. Cakung, Jakarta 13910

TELEPON:
(021) 22466076
0818 CALL DM (0818 2255 36)
0818 HALO DM (0818 4256 36)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *