Celana Touring Musim Hujan, Contin Centour

Suka riding dan kadang khawatir jatuh apalagi musim hujan yang gampang bikin lepek?

Hujan sepatutnya kita syukuri. Sedap! Namun berada di jalan berlama-lama dalam kondisi lepek bisa juga dihindari dengan mengenakan pakaian yang tepat.

Contohnya celana Contin Centour yang bahannya spesial ini. Paduannya adalah Polyspun D300 dan material Balistic D1682.

Polyspun merupakan serat sintetis (polyester) yang pengerjaannya dipintal dan hasil akhirnya tidak gampang kusut dan cepat kering.

Sementara Balistic adalah kain yang tahan air. Di dalamnya, Contin Centour menggunakan celana tambahan untuk fungsi tahan air tadi.

Apa jadinya kalau pakai celana dengan paduan dua bahan ini? Pas buat touring antar-kota. Apalagi kalau lagi musim hujan. Badan enggak kedinginan. Terpapar hujan pun cepat kering.

Hujan, jalan licin, sliding pun agak-agak menghantui. Di kondisi ini, protektor jadi andalan. Baik itu di siku atau lutut. Tapi di Contin, jaket dan celana yang mereka buat udah punya protektor.

Protektornya terpasang di seputar area lutut. Bahannya lentur sehingga gerak siku kaki tetap luwes. Protektor ini sendiri bisa dilepas kalau-kalau tidak mau pakai. So, satu celana ini udah jadi sepaket fungsi buat kamu.

 

HARGA
Rp 635.000

 

SPESIFIKASI
• Kombinasi bahan Polyspun/D300 dan Balistic D1682 tahan angin & air
• Protektor lutut dapat dilepas
• Lapisan dalam tahan air yang dapat dilepas
• Ventilasi untuk pendinginan
• Siku kaki depan belakang punya bahan yang meregang
• Garis reflektif supaya terlihat orang lain di malam hari
• Tali pengikat pinggang dan paha bisa disesuaikan
• 2 kantong belakang depan dan 2 ritsleting untuk penyimpanan yang aman

Mau?

Kontak
DUNIAMOTOR
Jakarta Garden City
Rukan The Avenue No.8055,
Kec. Cakung, Jakarta 13910

TELEPON:
(021) 22466076
0818 CALL DM (0818 2255 36)
0818 HALO DM (0818 4256 36)
Line: @duniamotorcom

BLIBLI
TOKOPEDIA

Ganti Knalpot Sport Yamaha TMAX, Pakai SC Project Plug and Play

Skutik Yamaha TMAX adalah puncaknya skutik di jajaran Yamaha, khususnya di Indonesia. Jenisnya memang matic, tetapi dengan segala rupa fitur dan punya mesin 530 cc.

Bagi yang sudah membidik motor berharga Rp 300 jutaan ini–yang kalau lewat biasanya bikin nengok–ada opsi buat naik level lagi dengan ganti knalpot SC Project.

Produsen yang jadi andalan di MotoGP itu bahkan membuat knalpot ini full system dengan muffler SC1-R.

Tipe SC1-R adalah tipe muffler yang dikembangkan dari balapan Superbike World Championship. Jadi, tim SC memakaikan knalpot tipe ini di motor-motor balap ajang tersebut lalu dikembangkan kembali sebagai versi jalanan.

Jadi ini adalah knalpot buat jalanan dengan material pilihan karbon dan ada juga yang titanium.

SC sudah memaketkan muffler ini dengan braket untuk dipasangkan ke dudukan di T-MAX. Jadinya, tidak usah bikin atau cari braket tambahan. Sementara itu, header-nya pakai stainless steel dengan standar tinggi, Aisi 304.

Menurut tes dyno yang hasilnya ditunjukkan, SC Project TMAX berbobot total 5,6 kg ini bisa tambah power 2,5HP pada 5.750 rpm dan tambah torsi 3N.m pada rpm yang sama.

Harganya? Di DuniaMotor.com dia dibanderol Rp 18.500.000. Jangan lupa, ini sudah siap pasang. Soalnya udah satu set dari depan ke belakang a.k.a full system.

SC PROJECT SC1-R
YAMAHA T- MAX 530
2017-2019

– Knalpot full system.
– Bahan carbon + header stainless steel.
– Type SC1-R.
– Outlet diameter 40mm.
– Braket dilas.
– Ada DB killer.
– Berat 5,6 kg
– Power +2.5HP @5750
– Torsi +3N.m @5750

Mau?

Kontak
DUNIAMOTOR
Jakarta Garden City
Rukan The Avenue No.8055,
Kec. Cakung, Jakarta 13910

TELEPON:
(021) 22466076
0818 CALL DM (0818 2255 36)
0818 HALO DM (0818 4256 36)

Line: @duniamotorcom
Email : info@duniamotor.com
http://www.duniamotor.com/

Waduh, Kawasaki DTracker BARU Cuma Rp 23 Juta, Ninja-Ninja Diskon

Akhir tahun memang menjadi musimnya diskon dari sejumlah produk. Satu info terbaru adalah harga spesial untuk motor-motor Kawasaki.

DTracker 150, KLX 150, KLX 250 Ninja 250, Z250 Ninja RR Mono, W175 dalam kondisi baru, semua dilego dengan harga spesial. Bahkan Kawasaki DTracker hanya sekitar Rp 23 jutaan.

Padahal, label harga terkini untuk DTracker 150 adalah Rp 33 juta sampai Rp 34 juta. Kenapa kemudian ada DTracker harga di bawah label tersebut?

 

Kesemua sepeda motor Kawasaki ini merupakan produksi 2017 untuk yang Dtracker. Yang lain seperti Ninja 250 ada yang NIK 2018. Motor-motor ini seratus persen masih baru, resmi dari Kawasaki.

Selain DTracker 150 dengan NIK 2017, KLX 150 ditawarkan dengan harga spesial dengan NIK 2018, KLX 250 dengan NIK 2018 Ninja 250, Z250 Ninja RR Mono, W175.

Motor-motor ini sendiri bisa dipesan di DuniaMotor di Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur. Yah, intinya tahun lama, usia 1-2 tahun, tapi baru dan ramah rekening.

DAFTAR HARGA

DTRACKER 150 (2017)                               Rp 23.650.000
DTRACKER 150 (2018)                               Rp 30.350.000
KLX 150 BF SE (2018)                                 Rp 34.900.000
KLX 250 S (2018)                                          Rp 62.200.000
NINJA 250 RR-MONO ABS (2014)       Rp 48.200.000
NINJA 250 SE (2018)                                   Rp 62.200.000
NINJA 250 ABS SE MDP (2018)             Rp 71.500.000
W175 (2017)                                                     Rp 33.350.000
Z 250 (2017)                                                     Rp 43.800.000
Z 250 (2018)                                                     Rp 52.800.000

 

Mau?

Kontak
DUNIAMOTORCOM
Jakarta Garden City
Rukan Avenue #8055
Cakung, Jakarta Timur
13910
Senin – Jumat : 09.00 – 17.00
Tlp: 021 2246 6076
0818 CALL DM (2255 36)
0818 HALO DM (4256 36)
Line ID: @duniamotorcom

Test Ride Kawasaki W175TR, Motor Dual-Purpose Tampang Retro

Kalau enggak suka sama motor klasik retro, yah ini sih soal selera. Tapi kalau suka, lihat Kawasaki W175TR ini bakal bikin gemas. Apalagi pas test ride.

Kalau tinggi badan kita di kisaran 170 cm, motor yang sebenarnya versi offroad dan tinggi dari W175 ini tidak terlalu bikin kaki jinjit. Bahkan pas.

Posisi saat kita duduk di atasnya, khas motor dual purpose yang tegak. Mungkin cenderung seperti trail. Tapi kalau mau ditilik lagi, posisi tinggi itu lebih ke bagian handlebar-nya.

Handlebar ini sebenarnya lebih tinggi 30 mm dibanding handlebar standar W175 versi klasik. Prinsipnya, ini adalah motor harian dengan kelebihan sebagai motor yang jangkung a.k.a dual purpose.

“Handlebar ini sebenarnya lebih tinggi 30 mm
dibanding handlebar standar”

Indikator meter terlihat sederhana. Konsepnya kan motor retro yang cenderung simpel. Hanya ada speed, odo, lampu indikator kontak, dan indikator gigi normal.

Tes pun dimulai, Rabu, 11 Desember 2019. Kegiatan test ride ini sendiri dilakukan di kawasan BSD City dengan rute on dan off-road. Rute on-roadnya melewati area yang mulai padat dan cukup lebar.

Karena jalan lebar, enggak jarang komposisi kendaraan lainnya menyebar dan akhirnya riding mesti zig-zag atau bahkan rem mendadak karena beberapa kali ada kendaraan lain nyelonong dari arah samping.

Untuk urusan zig-zag, kontrol, termasuk pengereman, W175TR lumayan nurut. Handlebar tinggi bikin gerakan makin lincah. Terus, bebannya sendiri sudah dipangkas 5 kg dibanding W175, salah satunya lewat perampingan tangki. Tangki ramping ini juga yang bikin kita pede bahwa motor, dan gampang menganggapnya “harmless”.

“Untuk urusan zig-zag, kontrol, termasuk pengereman,
W175TR lumayan nurut”

Jalan aspal di BSD City juga menyisakan area-area yang lowong sehingga motor kerap digeber 90-100 km/jam bahkan lebih. Jangan ditiru yah, ini cuma tes performa yang dipandu pengawalan.

Giliran masuk area offroad, area yang dimaksud ini cukup variatif. Sebagian adalah area tanah lapang dan sesekali berkerikil. Khas area siap bangun di wilayah Tangerang. Di sini, roda dual purpose-nya menggigit.

Ada beberapa titik dari tanah ke tanah adalah tanjakan dengan tikungan. Handling dan ban plus performa motor teruji, dan lumayan memadai.

Menembus jalan bertanah kering dan kadang-kadang basah, yang terbayang langsung penjelasan Michael C. Tanadhi, Head Sales Promotion Dept Kawasaki Motor Indonesia.

“Buat jalan akses di perkampungan, atau jalan-jalan nginep weekend  ke perbukitan dingin”

Kata dia, salah satu alasan motor ini dibuat karena masih banyak jalan belum beraspal di Indonesia. Contohnya ya jalan akses di perkampungan seperti yang dilewati dalam tes ini. Cocok juga buat jalan-jalan nginep weekend  ke perbukitan dingin. Hmmm.

Bicara suspensi, bagian belakang terbilang rigid. Antara berpengaruh sama kenyamanan buat riding lama dan pertimbangan performa.

Yang jelas gaspol sekitar 30-40 menit saat tes ini cukup ngangenin, apalagi kalau suka bener sama desain dan paduan warna W175TR ini.

Mau W175TR?

Kontak
DUNIAMOTORCOM
Jakarta Garden City
Rukan Avenue #8055
Cakung, Jakarta Timur
13910
Senin – Jumat : 09.00 – 17.00
Tlp: 021 2246 6076
0818 CALL DM (2255 36)
0818 HALO DM (4256 36)
Line ID: @duniamotorcom

Test Ride Rp 4 Miliar, Ducati V4R Knalpot Rp 66 Jt dan Desmosedici RR Rare 

 

Ini pertama kalinya dua motor super, punya spek super, dan super-mahal, disandingkan di DuniaMotor.com. Ducati Panigale V4R dan Ducati Desmosedici RR

Panigale V4R sendiri adalah tipe paling tinggi dari Panigale dengan kode R yang berarti Racing karena memang untuk hobi balap. Sementara Desmosedici RR adalah edisi terbatas yang cuma ada 1.500 unit di seluruh dunia.

Apa rasanya naik dua motor ini? Bro Ron menceritakannya sambil memakai Sena 10 CPro yang  fitur Advanced Noise Control di Sena-nya aktif jadi fokus ke suara Bro Ron, dan sedikit suara dua motor ini.

Ducati V4R yang pasang SC Project jelas suarannya sadis. Bro Ron tes dengan mode sport sekalipun awalnya enggak mau terlalu ngegas karena tujuannya untuk test ride. Dari sini, kita bisa lihat peran quick sifter.

Tanpa tarik kopling, perpindahan gigi stabil tidak ada hentakan. Smooth. Bro Ron bilang kalau motor lain juga bisa shift up tanpa tarik handel kopling, tapi pas down biasanya nyentak. Di Ducati V4R rasanya tetap mulus. Bahkan Bro Ron shift down dalam kondisi tetap tarik gas. Luar biasa elektroniknya V4R.

“Bisa shift up tanpa
tarik handel kopling”

Posisi duduk bukan untuk harian, lebih nungging. Makanya, motor ini memang buat track day, breed for racing, bisa juga kalau mau sunmori. Lebih lebar sedikit dibanding Panigale keluaran sebelumnya, kalau bicara fairing-nya. Tapi overall posisinya mirip banget.

Suspensi depan belakang Ohlins. Tanpa setting kompresi hingga rebound pun, efeknya udah terasa banget. Saat tes ini, area yang dilalui banyak gelombang dan lubang. Tapi lari V4R tetap smooooooth.

Next,test ride Desmosedici RR. Yang pertama kali dirasakan adalah grogi bawa motor usia 10 tahun tapi rare dan punya nilai Rp 2 miliar. Ini juga jadi kali pertama buat Bro Ron coba motor yang spesifikasinya mengikuti spek motor MotoGP pada zamannya.

Tarikan awal cuma butuh 4.000 rpm. Hitungan detik, buka gas hanya sedikit tanpa twist, meteran menunjukkan angka 123 km/jam pada 5.000 rpm.

Suguhannya memang klasik. Selain tampilan, motor ini juga masih pakai sistem lama untuk kabel gas. Jadi, belum trottle by wire. Lalu komstir beda, agak loose.

“Tapi bisa punya motor ini
rasanya bukan main”

Mau belok dikit, dia maunya belok terus. Feeling kokpit terasa layaknya motor tua. Posisi duduk pun jauh. Tangkinya panjang banget. Rasanya lebih nungging lagi dibanding waktu duduk di Panigale V4R. Tapi bisa punya motor ini rasanya bukan main.

Kesimpulannya: R vs RR dua-duanya motor sultan. Setelah test ride, dua-duanya enggak enak buat dipakai harian. Soalnya, dua-duanya buat racing, bukan harian. Praktiknya, kita sebenarnya duduk dengan paha dalam, bukan pantat.

Catatannya, bagi sultan, ini bukan soal enak atau enggak enak karena yang penting adalah punya.

“Ini adalah motor-motor murni untuk kolektor yang suka banget sama Ducati,” ujar Bro Ron lalu bilang bahwa dia pernah punya 749, 748, 848, Panigale 1199, Street Fighter, Hypermotard 796.

Memiliki Ducati, ujarnya, artinya benar-benar niat ingin memilik Ducati, tidak memikirkan nyamannya. Kalau mau nyaman naik Ducati, kata dia, bisa pilih Multistrada. Selain itu ya sudah…

Satu catatan menarik lainnya adalah bagaimana bentuk SC Project murni titanium sesudah kena panas test ride. Warna biru akan bermunculan. Kalau tadi motor dites sampai pol dan kencang, maka warna birunya bisa sampai dekat muffler.

Motor Desmosedici RR yang merupakan koleksi Om Febs ini berharga sekitar Rp 2 miliar, sementara Panigale V4R terbaru ini Rp 2,1 miliar off the road. Ck ck ck ck…

 

Kontak

DUNIAMOTORCOM
Jakarta Garden City
Rukan Avenue #8055
Cakung, Jakarta Timur
13910
Senin – Jumat : 09.00 – 17.00
Tlp: 021 2246 6076
0818 CALL DM (2255 36)
0818 HALO DM (4256 36)
Line ID: @duniamotorcom

Motor Ducati Rp 2 M Pasang SC Project Rp 66 Juta, Bongkar-Pasang Spesial

Ducati Panigale V4R tipe tertinggi di jajaran superbike Panigale punya harga Rp 2 miliar dan kini pasang SC Project Italia

Knalpot SC ini sendiri 100% titanium tipe SC Project S1-GP yang harganya Rp 66 juta. Bener-bener motor hedon jadinya.

Ngomongin soal Ducati Panigale V4R, spesifikasinya spesial banget. Fairing-nya aja bersayap, seperti yang dipakai di MotoGP. Suspensi & damper bawaan sudah Ohlins, Terus, pengeremannya pakai Brembo.

Pasang SC Project di Ducati Panigale V4R butuh proses. Kita mesti lepas part sana-sini .

Soalnya Ducati Italia udah membuat part-part-nya terpasang “pack” jadi satu, jadi kalau mau pasang knalpot, misalnya, kita mesti lepas fairing dulu. Kita juga buka dulu bagian buritan, jok, untuk lepas tangki bensinnya.

Setelah part-part fairing mulai bisa dilepas, kelihatan deh otot-ototnya V4R. Termasuk di dalamnya, jalur-jalur udara dan jalur cairan pendingin buat radiator.

Ngomongin sedikit soal fairing Ducati Panigale V4R yang bertuliskan “Ducati Corse” ini. Harganya bisa sampai puluhan juta. Kenapa? Salah satunya karena kalau kita balik Guys, kelihatan kalau materialnya adalah carbon.

Bilah-bilah besar ini didesain menutup rapi area mesin termasuk selang-selang dan kabel-kabelnya. Meskipun kalau fairing-nya dibuka ck ck ck, tetep ganteng juga sih Si V4R ini.

Karena kita mau lepas radiator juga, mau enggak mau air radiator mesti keluar dulu Guys. Air radiatornya ini sendiri beda, udah dibuat khusus sama Ducati, jadi mesti dapat dari sana juga.

Secara bertahap, knalpot standar bisa dilepas, mulai dari katalis-nya yang jadi satu sama pipa knalpot kanan. Baru setelah itu kita lepas radiator.

Berapa ya bobot knalpot SC Project? Nah menarik banget nih kalau dibandingin. Berat satu set knalpot standar Ducati Panigale V4R itu adalah 12,075 kilogram.

Sementara, SC Project muffler S1-GP yang 100 persen titanium dengan sistem 4-2 inicuma 3,47 kilogram. Diet ketaaaatt, Guys! Dietnya hampir 9 kilogram.

Gimana hasilnya? Motor yang punya tagline “Pure Racing Adrenaline” ini galak. Apalagi kalau ditelanjangin plus buka tutup dry clutch-nya. Wiih-wiih-wiiih….

Mau?

Kontak
DUNIAMOTORCOM
Jakarta Garden City
Rukan Avenue #8055
Cakung, Jakarta Timur
13910
Senin – Jumat : 09.00 – 17.00
Tlp: 021 2246 6076
0818 CALL DM (2255 36)
0818 HALO DM (4256 36)
Line ID: @duniamotorcom

Yamaha Bikin Motor Klasik Modern XSR 155, Tahun Depan Ready

Motor retro classic di era custom kini pilihannya makin menjadi-jadi. Satu lagi yang baru adalah Yamaha XSR 155.

Bentuknya memang aneh jika itu adalah penilaian bahwa komposisi desainnya tidak lazim dibanding motor custom classic. Soalnya, warnanya saja silver ibarat logam mentah, khas industrial.

Itu dipadu dengan susunan lampu bundar, gaya naked, dan jok klasik warna cokelat. Tapi bagian bawahnya begitu rapat dengan pelindung atau tameng mesin yang menonjolkan kesan besi.

Makanya Yamaha bilang kalau motor ini mengusung konsep “Born to be Free” dengan refleksi dari nilai kreativitas tanpa batas.

Model tangkinya disebut Drip-Shaped tetapi diklaim mampu mendukung kenyamanan saat berkendara. Desain lampu depan dan belakang berbentuk bulat, tetapi teknologinya LED modern.

Sisi modern lainnya bisa dilihat dari keberadaan Full LCD Digital Speedometer dilengkapi dengan Multi Information Display (MID).

Sementara pada bagian kaki-kaki, All New XSR 155 sudah mengadopsi suspensi Up Side Down dan difokuskan untuk meningkatkan handling saat berkendara.

Ban-nya berjenis dual purpose yang dirancang untuk mobilisasi di berbagai kondisi jalan dengan ukuran 110/70 di bagian depan dan 140/70 di bagian belakang.

Di sektor jantung pacu, All New XSR 155 memakai mesin Fuel Injection berkapasitas 155cc, SOHC, 4 langkah berpendingin cairan berteknologi VVA dan menghasilkan tenaga sebesar 14,2 kw/10.000 rpm dan torsi sebesar 14,7 Nm/8.500 rpm.

Ada juga Assist & Slipper Clutch yang tujuannya membuat kopling menjadi lebih ringan dan perpindahan gigi lebih halus.

Kalau suka, dia punya dua pilihan warna, yaitu Matte Silver Premium dan Matte Black Elegance. Harganya di angka Rp 30 jutaan.

 

Mau?

Kontak
DUNIAMOTORCOM
Jakarta Garden City
Rukan Avenue #8055
Cakung, Jakarta Timur
13910
Senin – Jumat : 09.00 – 17.00
Tlp: 021 2246 6076
0818 CALL DM (2255 36)
0818 HALO DM (4256 36)
Line ID: @duniamotorcom

Yamaha Ikut Luncurkan Trail 150 cc, Mesin Lebih Gede Sedikit

Yamaha sudah lama ditanya kapan ikut meluncurkan trail. Akhirnya, di penghujung 2019 mereka melepas tiga motor sekaligus, termasuk trail dengan nama WR 155R.

Ikut main di pasar motor 150 cc, tetapi tentu lebih besar sedikit. Sebab, Yamaha punya standar mesin bukan 150 cc, tetapi 155 cc di lini motor mereka.

Kalau pertanyaannya apakah mesinnya sama persis dengan yang lain? Yah lebih kurang model-modelnya serupa. Tapi pastinya setting-nya beda.

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing membua mesin 4-tak berteknologi VVA ini punya daya 12,3 KW/ 10.000 rpm dan torsi sebesar 14,3 Nm/ 6.500 rpm. Mesin yang ditawarkan lebih besar dan punya daya lebih besar dari rival sesama Jepang.

Lalu untuk suspensi depan, Yamaha WR 155R mengaplikasikan tipe suspensi teleskopik yang panjang, dengan ukuran diameter besar mencapai 41 mm sehingga difokuskan untuk lebih nyaman saat aktivitas off road karena kemampuan daya redamnya.

Karakternya rigid untuk mengoptimalkan pengunaan motor di on maupun off road. Sementara untuk suspensi bagian belakang pakai Link Type Monocross bertekanan yang dilengkapi oli dan dapat diatur tingkat kekerasannya sesuai selera.

Ban dual purpose menempel pada velg berbahan alumunium. Sementara jenis rangkanya sendiri semi double cradle.

Speedometer LCD multifungsi dengan hazard lamp. Lalu, rem cakram dengan belakang dengan desain bergelombang (wavy double disc brake) dengan bagian depan double piston.

Pakai tangki 8,1 liter, desainnya menyatu rata dengan jok bergaya YZ series. Kenapa rata? Ini untuk memudahkan saat mengatur posisi duduk sehingga mendukung kelincahan saat bermanuver.

Harga Yamaha WR 155R yang tersedia dalam dua warna (Yamaha Blue dan Yamaha Black) dibanderol di kisaran Rp 30 jutaan.

Mau?

Kontak
DUNIAMOTORCOM
Jakarta Garden City
Rukan Avenue #8055
Cakung, Jakarta Timur
13910
Senin – Jumat : 09.00 – 17.00
Tlp: 021 2246 6076
0818 CALL DM (2255 36)
0818 HALO DM (4256 36)
Line ID: @duniamotorcom

NMAX Baru Akhirnya Luncur, Bisa Koneksi Smartphone

NMAX terbaru akhirnya luncur, Guys, setelah beberapa bulan belakangan heboh soal bocoran gambarnya. Fitur barunya buanyak bener. Bisa koneksi smartphone segala

Soal bocoran, bisa dibilang itu bahkan enggak meleset. Soalnya, NMAX terbaru punya beberapa bagian yang serupa XMAX. Mata alias lampu depan terkesan sipit. Spidometernya digital, dan fitur-fiturnya ini yang bikin ngeri.

Dia pasang LED, Smart Motor Generator supaya start halus, keyless, punya Stop & Start System, Traction Control System, Dual Channel ABS, koneksi ke Smartphone (Yamaha Motorcycle Connect), colokan untuk charging, handlebar switch control, dan suspensi tabung untuk semua tipe, termasuk tipe standar.

“No kilometer undur-undur”

 

Itu garis besarnya dulu. Soalnya “koneksi ke Smartphone (Yamaha Motorcycle Connect)” ini yang harusnya bikin heboh. Jadi, NMAX ini bisa dikoneksikan ke smartphone. Tersedia aplikasi khusus yang punya banyak fitur untuk memantau NMAX terbaru ini.

Misalnya, pagi-pagi kita nyalakan motor, kita cek dulu dong. Mau cek kondisi oli, tinggal klik aplikasinya, tinggal lihat indikasinya. Kalau warna biru, masih oke. Kalau merah, berarti harus jadi perhaian.

Begitu juga cek baterai, tinggal pencet di aplikasi. Langsung kelihatan kondisinya. Kalau oke, warnanya biru. Kalau merah, special attention.

Setelah cek kondisi, langsung berangkat. Langsung motor dinyalakan. Langsung terkoneksi rpm-nya. Kalau misalnya ada telepon, pesan, atau e-mail, akan kelihatan di spidometer, jadi kita minggir dulu.

Saat di parkiran yang padat, tinggal pencet fitur, maka kita tahu nih motornya ada di sini. Begitu pulang sampai rumah, cek kondisi jarak berapa KM, dan bensin sudah habis berapa. Pencet, langsung keluar informasi.

Garansi pun kita bisa tahu, begitu juga kapan servis pertama, mau servis di mana, mana yang terdekat dengan lokasi, bukanya jam berapa, fasilitasnya apa saja. Itu juga bisa kita tahu.

History service juga kita bisa tahu. Kalau history-nya bagus, harga jual akan lebih baik. Plus, no kilometer undur-undur.

Mau inden?
Kontak DM

DUNIAMOTORCOM
Jakarta Garden City
Rukan Avenue #8055
Cakung, Jakarta Timur
13910
Senin – Jumat : 09.00 – 17.00
Tlp: 021 2246 6076
0818 CALL DM (2255 36)
0818 HALO DM (4256 36)
Line ID: @duniamotorcom

IIMS Motorbike Expo 2019, Pesta Motor di Akhir Tahun

IIMS motor–yang udah lama enggak muncul–kini bergulir lagi dengan nama IIMS Motorbike Expo 2019, di Istora Senayan, Jakarta. Ada motor baru apa saja di sini?

Bisa lihat IG dan IGTV DuniaMotor.com. Intinya ini adalah pesta motor, terutama buat yang suka motor gaya retro-classic, custom, dan adventure. Ada 5 motor baru sampai acara semacam fashion rider dan motornya dengan nama “cat walk”.

Motor-motor BMW termasuk RnineT, familiy adventure GS, dan superbike S1000 langsung menyapa waktu kita masuk di selasar kanan. Pamerannya memang digelar di selasar lantai 2 lalu turun ke lanta 1 untuk lihat aksesori dan apparel plus tempat makan, termasuk foodtruck.

Habis BMW ada Vespa, Peugeot, Lambretta, juga Triumph, Benelli, Honda dan Yamaha, Cleveland, Husqvarna dan KTM, serta sederet brand motor listrik seperti Gesits dan Selis.

Bahas motor baru, KTM di bawah PT Premium Motorindo Abadi memperkenalkan sejumlah motor trail edisi 2020. Ada special engine 250 dan 300 EXC Sixdays TPI, plus trail 4-tak KTM 250 EXCF Sixdays.

KTM 250 EXCF Sixdays, misalnya, punya subframe yang lebih panjang menjadi 40 milimeter. Desain jok juga baru. Begitu juga desain box filter dan tangki bahan bakar. Sementara pendinginan juga disempurnakan karena posisi radiator lebih rendah 12 milimeter.

Untuk harga, KTM 250 EXC Sixdays TPI dilepas Rp 154 juta, KTM 300 Sixdays TPI Rp 173 juta, KTM 250 EXCF Sixdays Rp 172 juta, KTM 250 SXF Rp 154 juta, KTM 250 SX Rp 151 juta, KTM 150 SX Rp 140,5 juta. Semuanya off-the road.

Sementara Husqvarna punya motor street scrambler Svartpilen 701. Bentuknya cenderung kotak dan mengingatkan sama tunggangan di film-film sciene fiction.

Husqvarna Svartpilen 701 yang dijual Rp 331.300.000 (off-the road) punya lampu LED, dan pakai mesin 692,7 cc bertenaga 55 kW (bore x stroke 105 x 80 mm).

Motor berbobot 161 kg (kosong) ini punya kapasitas tangki 12 liter dengan ground clearance 164 mm serta ketinggian jok 835 mm.

Geser sedikit, Benelli melepas Benelli TRK 502, TRK 251, dan model klasik Imperiale 400.

Motor adventure Benelli TRK 502 bermesin 499,6 cc tampil facelift dengan grafis dan tekstur plastik baru, versi X-nya punya switchgears handlebar baru backlit, serta velg yang diperkecil dari 19 inci menjadi 17 inci.

Mesin masih sama, 4-tak twin cylinder DOHC empat katup pendingin cairan dengan injeksi berdaya 35 KW pada 8.500 rpm dan torsi 45 Nm pada 5.000 rpm, yang dikontrol transmisi 6-percepatan.

Tangkinya 20 liter, lampu depan LED, rangka trellis suspensi upside-down lebar kaki 50 mm, dan travel 140 mm dengan monoshock di belakang. Sementara rem depan semi-floating disc ganda diameter 320 mm dengan dan kaliper empat piston, dan belakang diameter 260 mm dengan kaliper piston tunggal. Depan-belakang sudah ABS.

Terus ada Benelli TRK 251 yang kecil di keluarga Benelli TRK. Motor bermesin 249,2 cc ini menggunakan satu silinder DOHC pendingin cairan dengan injeksi dengan daya 19 KW pada 9.250 rpm dan torsi 21 Nm pada 8.000 rpm.

Rangka trellis tabung dengan suspensi upside-down dan legs ukuran 41 mm dengan travel 60 mm. Meski kecil, dia sudah pakai ABS dengan cakram depan tunggal diameter 280 mm kaliper 4 piston. ABS juga berlaku di belakang dengan cakram diameter 240 mm dan juga ABS untuk menghentikan laju roda bervelg 17 inci.

Satu lagi yang baru adalah model classic Imperiale 400. Model klasik yang membawa kembali masa Motobi 1950-an memakai mesin 400 cc satu silinder SOHC injeksi dengan pendingin udara. Dayanya 15,5 KW pada 5.500 rpm dengan torsi 29 Nm pada 4.500 rpm.

Sasisnya double cradle kombinasi pelat dan pipa baja, dihubungkan ke suspensi teleskopik dengan legs 41 mm dan travel 121 mm dan lengan ayun double shock bertravel 55 mm, serta didukung pengereman dengan cakram 300 mm kaliper dua piston dan 240 mm di belakang.

Benelli-Benelli ini dilego Rp 51 juta untuk Benelli 250 TRX, Rp 161 juta untuk Benelli 500 TRX, sementara harga si classic Imperiale 400 belum dirilis, tetapi kisarannya Rp 70 juta.

IIMS khusus sepeda motor ini digelar mulai Jumat, 29 November, sampai Minggu, 1 Desember 2019. Pameran buka pukul 10.00 WIB sampai 22.00 WIB, dan khusus Sabtu sampai pukul 00.00 WIB.

Harga tiket Rp 25.000, tetapi ada group ticket untuk 4 orang. Harganya lebih murah, cuma Rp 75.000.

Ngomong-ngomong, kalau mau berburu promo motor BMW, Yamaha, Honda, Vespa, dan KTM di IIMS, DuniaMotor punya knalpot SC Project original Italia. Just call us.

DUNIAMOTOR
Jakarta Garden City,
Ruko The Avenue No 8055,
Cakung, Jakarta Timur
.
TELEPON
0818 CALL DM (0818 2255 36)
0818 HALO DM (0818 4256 36)
.
Line: @duniamotorcom
Email: info@duniamotor.com
http://www.duniamotor.com/